Pelatihan belajar bikin kue soes isi krim favorit utk usaha rumahan siang itu mendapat sambutan hangat. Berlangsung daring atau online lewat IG live yang diikuti 330 pengusaha kecil dan menengah yang menghadirkan Lanny Soechan, senior chef dan tim fotografer majalah Bareca.
Kegiatan seperti itu bukan pertama kalinya dilakukan oleh Bareca (Bakery, Restaurant, Cafe), majalah yang sudah terbit selama 12 tahun.
Bukan sekali itu saja kursus semacam itu dijalankan oleh Bareca Media, perusahaan yang sudah dikenal luas dengan layanannya pada perusahaan dan pelaku F&B (Food and Beverage) di dalam maupun luar negeri.
"Kami turut merasakan apa yang dialami oleh para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dan startup saat ini. Kami juga terimbas, tapi tak menyerah, dan ingin berbagi bersama UMKM untuk menyiasatinya agar sama-sama bertahan,"jelas pimpinan Bareca Media, Petrus Gandamana dalam obrolan ringan saat hujan turun sore itu di Blok M, Jakarta Selatan.
Keterpurukan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) akibat pandemi Covid-19 tak terelakkan. Mereka tak lagi perkasa seperti saat dihantam krisis ekonomi 1998.
Pemberlakuan PSBB sebagai upaya untuk meredam peningkatan angka penderita Covid-19 sangat memukul UMKM. Mulai dari sepinya pelanggan hingga yang paling parah seperti terpaksa gulung tikar.
Dalam suatu survey yang pernah diadakan perusahaan SaaS Paper.id bekerjasama dengan SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM dan OK OCE, dari lebih dari 3.000 UMKM sebagai responden, terungkap 78% mengalami penurunan omzet. Dalam kategori yang terbesar terdapat pada penurunan lebih dari 20% (67,5%).
Dalam data, terdapat tiga jenis usaha yang mengalami dampak paling besar adalah kuliner (43,09%), jasa (26,02%), dan fashion (13,01%). Meski mayoritas responden melakukan pemasaran secara online dan offline (63,40%), hal ini tetap tidak dapat memperbaiki kegiatan usaha yang ada, karena efek pandemi yang menyeluruh dan mengakibatkan menurunnya daya beli konsumen.
Imbas pandemi, kata Petrus Gandamana, jangan membuat kita patah semangat. Justeru kesulitan yang ada bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan menjadi motivasi tersendiri.
Selain informasi dan pengetahuan mengenai tips bisnis juga diberikan motivasi, ide produk, ide produksi dan bahan baku.
Petrus Gandamana yang pernah menjadi Product Group Manager di Bogasari Flour Mills (2003-2007) menilai motivasi kadang luput dari berbagai latihan dan kursus. Padahal para pelaku usaha yang terpuruk tak hanya butuh ide-ide tapi juga dorongan semangat.
Ia memberi contoh seorang chef yang kemudian memiliki restoran sendiri, dan terbilang sukses dengan beberapa cabang. Chef itu merangkak dari bawah saat memulai usahanya, tertimpa krisis hingga nyaris putus asa. Tapi ia bangkit, meski sempat tertatih, dan mampu mengembangkan usahanya.
"Mereka yang ikut kursus online menunjukkan keseriusannya, minimal minat untuk memulai usaha atau meneruskan usahanya. Mereka pejuang yang tangguh, butuh motivasi untuk mengawali atau tetap bertahan," jelas lelaki yang acap diundang menjadi juri di beberapa negara.
Maka tim Bareca juga memberikan pemahaman kepada UMKM tentang proses produksi dan bahan baku sebagaimana kondisi di dapur para pelaku usaha itu.
Belum lagi beragam saluran informasi sesuai gaya hidup dan kemampuan mereka, misal di online, atau cetak, atau pelatihan langsung
Platform yang dipakai bisa zoom, youtube live, IG Live, sesuai target audiens dan jenis pelatihannya, apakah berbayar atau gratis.
Bareca memiliki kru lengkap dan peralatan kerja berkualitas untuk melayani kegiatan webinar sehingga berjalan dengan lancar, nyaman dilihat audiens sehingga ditunggu-tunggu acaranya.
Dalam berbagai kegiatan Bareca juga menggandeng chef selebritis yang mampu menyedot lebih dari 300 peserta selama 2 jam. Kehadiran public figure itu memberikan semangat para pelaku usaha yang terhimpit bisnisnya akibat pandemi.
Ada Barista, Chef Pastry, Baker, Guru Baking, Pengusaha Kuliner, Konsultan Softskill dan sebagainya, yang total mencapai lebih dari 30 materi podcast sudah tersedia dan bisa dinikmati di akun Bareca Sharing pada aplikasi Spotify dan Anchor FM.
Klien-klien Bareca Media meliputi berbagai perusahaan besar nasional, internasional maupun kalangan UKM. Semua layanan itu dikerjakan di kantornya di Kelapa Gading Jakarta Utara, yang dilengkapi dapur pastry dan baking, sehingga bagi pengusaha F&B bisa mendapatkan layanan one stop service secara efisien, mudah namun berkualitas tinggi.
Bareca Media juga sudah lama memiliki layanan shooting video untuk pembuatan materi video edukasi, iklan produk, company profile dan juga layanan fotografi untuk kebutuhan promosi produk. Juga tersedia layanan desain grafis dan penerbitan buku, baik buku cetak maupun digital.
Tak ketinggalan pula pembuatan konten (content creation) untuk sosial media dan youtube.
"Tak perlu berkecil hati, meski harus diakui beban yang ada saat tak ringan. Bareca Media pernah terpuruk, beberapa tahun lalu, dan bekal dari kepahitan perjalanan itu membuat kami lebih siap mental," tegas Petrus Gandamana. ***
