Masyarakat akan mendukung jika PSSI mau bersikap terbuka akan langkah-langkahnya memajukan sepakbola nasional. Wartawan pun akan "baik" tanpa disuruh jika diberikan latar belakang segala langkah itu.
Tinggal bagaimana PSSI sendiri menjadi lebih baik, tidak ikut-ikutan pusing karena banyak yang dipikirkan seperti Ketua Umum-nya. Jika Ketua Umum berani menampar suporter PSMS Medang yang dianggap mengganggu pertandingan, masa PSSI-nya sendiri tak berani menampar organnya sendiri yang mendatangkan wasit gaib?. ***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!