Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ternyata Bukan Suara Publik yang Didengarkan PSSI Soal Milla

30 Agustus 2018   15:30 Diperbarui: 30 Agustus 2018   17:38 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bukan karena netizen, saya takut sama Komite Eksekutif. Makanya kami juga kan tadi ambil suara. Enam anggota Exco bilang lanjut, empat tak setuju, sedang tiga abstain," kata Edy saat konperensi pers itu.

Tentu Edy sedang merendah, atau bercanda saat mengatakan takut sama Exco. Bukankah selama ini ia aman-aman saja memberikan pernyataan, meski kadang ngawur seperti soal nasionalisme pemain yang merumput di luar negeri, atau mengambil cuti karena nyalon gubernur Sumut. Makanya yang bener anggota Exco yang takut sama Edy.

Jumlah anggota Exco PSSI ada 15 orang, termasuk Ketua Umum dan dua Wakil Ketua Umum.

Jika disebutkan oleh Edy ada enam setuju, empat tidak setuju dan tiga abstain, berarti hanya terdapat 13 anggota Exco. Bisa diasumsikan dua anggota absen dalam rapat penentuan nasib pelatih timnas itu.

Maka melihat komposisi anggota Exco yang ada itu, bisa dilihat ada tiga golongan yang membuat keputusan soal dipertahannya Milla itu.

Pertama, mereka yang bilang lanjut itu berarti mendengarkan harapan publik. Melek internet tak cuma berita yang dibaca tapi juga komentar pembacanya.

Kedua, yang menolak bukan berarti gaptek atau tuli akan aspirasi masyarakat. Bisa jadi mereka sibuk berbisnis, bersiap jadi caleg atau pusing memikirkan klubnya yang sedang nyungsep di klasemen sementara kompetisi (bukankah ada anggota Exco yang rangkap jabatan jadi pemilik klub?).

Ketiga, yang abstain bisa dilihat sebagai sikap netral dan aman. Tidak mau mengecewakan yang mendukung dan menolak perpanjangan kontrak Milla. Lebih baik tiarap saja, seperti selama ini yang dilakukan terhadap kekeliruan yang ada di tubuh PSSI atau jalannya kompetisi.

Maka PSSI sendiri telah melepaskan momentum baik untuk memperbaiki citranya ketika tidak mau mengakui adanya desakan dan harapan publik bagi dipertahannya Milla.

Jika mengatakan, "PSSI mendengarkan suara masyarakat, tidak menutup mata dan telinga," ketimbang "Ini murni keputusan Exco,", simpati dan apresiasi bagi PSSI tentu berbeda. 

Ya wis, mau bilang apa?
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun