Mohon tunggu...
Johannes Simorangkir
Johannes Simorangkir Mohon Tunggu... Lainnya - Johannes mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Johannes simorangkir umur 20 tahun alamat Tapanuli Utara Kec, pahae julu Desa Lobupining

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Topik 1 M.K Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran Johannes Simorangkir

19 Oktober 2023   20:31 Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:33 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknologi baru dalam pengajaran dan pembelajaran_Johannes Simorangkir

Selamat malam sahabat calon guru professional, hari ini saya ucapkan terimahkasih kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberi saya kesempatan ini. Tak terasa, saat ini sudah sampai di penghujung topik satu, dan ini adalah tahapan dua terakhir alur merdeka topik satu yaitu "Koneksi Antar Materi"  yang mempelajari tentang filosofi Pendidikan di Indonesia, melalaui mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia PPG Prajabatan, bersama dengan ibu Dr. Dewi Kesuma Nasution,M.Hum, selaku dosen pengampuh mata kuliah. Manfaat secara umum yang diperoleh pada topik satu adalah mendudukkan komitmen dalam diri mahasiswa PPG Prajabatan, untuk benar-benar menjadi guru dari hati Nurani serta memiliki pemahaman akan perjalanan Pendidikan di Indonesia. Manfaat tersebut penting untuk membangun sikap professional dalam diri saya sebagai calon guru yang berkompetensi berkelanjutan (sesuai dengan kebutuhan) Pendidikan Indonesia

Secara khusus, manfaat yang dapat saya peroleh setelah mempelajari topik satu ini adalah sebagai berikut:

1. Pada kegiatan belajar pertemuan 1:

Pada pertemuan 1 Kegiatan pembelajaran diawali dengan perkenalan antara mahasiswa PPG Prajabatan dan dosen pengampuh mata kuliah. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat guna saling mengenal satu sama lain sehingga untuk seterusnya mampu membangun kerja sama serta menciptakan situasi belajar yang aman dan nyaman. Selanjutnya pemberitahuan tujuan pembelajaran dan apersepsi akan mata kuliah filososfi Pendidikan oleh dosen ampuh yang bermanfaat bagi mahasiswa PPG Prajabatan dalam mengetahui informasi dan gambaran tentang materi apa yang akan dipelajari pada mata kuliah ini secara khusus topik satu.

2. Pada kegiatan belajar pertemuan 2:

Manfaat yang didapat pada pertemuan 2 lewat materi pembelajaran yaitu mengenai pembentukkan komitmen menjadi guru. Dalam hal ini, saya dan mahasiswa PPG Prajabatan diajak untuk lebih mengenali siapa diri-Nya (saya) saat ini dan akan menjadi guru yang seperti apa saya dimasa selanjutnya apakah guru yang yang berpihak pada peserta didik nantinya. Pembentukkan komitmen tersebut didapat lewat lingkaran emas pribadi (golden circle) why,who,what serta mengulang atau mengenali balik pengalaman saya dan mahasiswa PPG Prajabatan lain saat menjadi seorang siswa; guru yang diteladani,apa yang diteladani dan perjalanan hingga akhirnya mantap memutuskan untuk menjadi seorang guru proses apa saja dan tantangan apa yang didapakan untuk menjadi seorang guru pada saat kita masih kuliah dulu.

3. Pada kegiatan belajar pertemuan 3:

Pada pertemuan 3 mahasiswa PPG Prajabatan melakukan kajian literatur dan memberikan argumentasi kritis terhadap perjalanan Pendidikan nasional dari perspektif Ki hajar Dewantara, sesudah dan sebelum kemerdekaan Indonesia. Adapun hasil kajian literatur akan Gerakan transformasi perjalanan Pendidikan nasional dari perspektif ki hajar dewantara yang saya dapat simpulkan yaitu:

A. Sebelum kemerdekaan:

* Melihat batasan bagi masyarakat Indonesia dalam mengenyam Pendidikan (Hanya kaum bangsawan serta mereka yang akan diperbudak) yang dapat bersekolah, Bapak Ki hajar dewantara bertekad meluaskan semangat Pendidikan dan untuk memajukan pendidikan di Indonesia supaya semua masyarakat dapat mengenyam pendidikan

* Tekad tersebut kemudian beliau mulai di jalankan dengan mempersiapkan kaum bumi Putera yang bebas,mandiri dan pekerja keras.

* Karena kerja keras dan niat yang tinggi untuk lebih serius lagi, akhirnya Bapak Ki hajar Dewantara membangun taman siswa sebagai wadah perguruan bagi Masyarakat Indonesia, supaya masyarakat dapat mengenyam pendidikan pada tanggal 3 Juli 1992.

* Berjalannya perguruan taman siswa dilandasi oleh pemikiran Bapak Kihajar Dewantara lewat 5 asas Pendidikan (Pancadarma) yang beliau cetuskan dalam dunia pendidikan yang beliau rintis dan bangun. Asas ini beliau cetuskan guna memperkuat Kembali budaya bangsa yang hampir tergilas dengan budaya asing yang dibawakan oleh bangsa penjajah, dan beliau juga mengkaitakn asas tersebut dengan budaya dan semangat merdeka agar masyarakat dapat beradaptasi dengan pendidikan. Adapun Asas tersebut ialah :

1. Kodrat alam,

2. Kebudayaan,

3. Kemerdekaan,

4. Kebangsaan dan

5. Kemanusiaan.

B. Sesudah kemerdekaan:

* Sesudah kemerdekaan, Bapak Kihajar Dewantara terus berupaya mencipatakan Pendidikan yang seluas-luasnya (bagi seluruh jangkauan Masyarakat) serta semakin meningkatkan kualitas Pendidikan bangsa dengan mengoptimalisasi keberadaan taman siswa.

* Berkat kesungguhan Bapak Ki hajar Dewantara dalam memajukan Pendidikan di Indonesia, beliau akhirnya ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan Indonesia, dan bahkan karena jasanya terhadap pendidikan tanggal lahir bapak Ki Hajar Dewantara di nobatkan sebagai Hari Pendidikan Di Indonesia yang selalu kita kenang tiap tahun pada tanggal 2 Mei 1889, sungguh mulia jasa beliau untuk mewujudkan pendidikan yang merdeka.

* Melalui kedudukan tersebut, beliau terus mengembangkan Pendidikan-pendidikan di Indonesia lewat ide-ide dan gagasan pembaharuan. Contohnya Program Pendidikan yang sesuai Pancasila, sistem Pendidikan yang semakin terarah dan lain-lain. Dan bahkan lambang filosofi pendidikan yang di buat oleh bapak Ki Hajar Dewantara yang kita gunakan yaitu Tut Wuri Handayani   dan masih banyak gagasan beliau tentang pendidikan. Upaya-upaya tersebut terus beliau lakukan hingga akhir hayatnya, 26 April 1959 .

Hasil kajian literatur dan argumentasi kritis dipresentasikan didepan kelas yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian saran/masukan dari rekan-rekan mahasiswa PPG Prajabatan. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPG Prajabatan, karena selain melatih kemampuan mengkomunikasikan materi atau saran, juga menambah wawasan mahasiswa akan perjalanan Pendidikan di Indonesia serta kita juga di ajak untuk berpikir kritis dan kreatif dan selalu berinovasi dalam belajar. Sehingga mampu merelevansikan Gerakan transformasi tersebut terhadap sistem Pendidikan yang diterapkan diindonesia. Adapun relevasi tersebut ialah

1. Prikatik Pendidikan sesudah kemerdekaan (masa kini) tidak seperti praktik Pendidikan sebelum kemerdekaan yang membelenggu kemerdekaan Masyarakat dalam belajar. Masa kini peserta didik (Masyarakat) dimerdekakan dalam belajar. Seluruh lapisan Masyarakat dapat mengeyam Pendidikan bahkan geratis hingga tingkat SMA dan semoga pendidikan di zaman sekarang ini semakin maju dan meningkat supaya tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan serta tercapainya keinginan pahlawan untuk mencerdaskan kehiduppan bangsa.

2. Model Pendidikan saat ini, melepaskan belenggu yang belum memerdekakan peserta didik dalam hal belajar yang sesuai dengan kebudayaan bangsa indonesia bahkan minat dan bakat masing-masing peserta didik.

Model pendidikan yang dapat melepaskan belenggu dan memerdekakan peserta didik yang demikian diharapkan dapat diterapkan di Sekolah bahkan dikelas Bapak/ibu guru ,mahasiswa PPG Prajabatan serta mengajarkan dan mendidik pesrta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun