Mohon tunggu...
Johannes Praba Aji
Johannes Praba Aji Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bahaya Mikroplastik

31 Oktober 2024   20:33 Diperbarui: 22 November 2024   19:14 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengkonsumsi ikan dan makhluk hidup lain yang terkontaminasi mikroplastik.

  • Dampak Mikroplastik

    • Kanker

    • Impoten

    • Turun berat badan

    • Kematian sebesar 40%

  • Solusi Untuk Menghindari Paparan Mikroplastik :

    • Menghindari Penggunaan Sedotan: Mengurangi atau menghindari penggunaan sedotan sekali pakai dapat membantu mengurangi konsumsi plastik. Anda dapat menggunakan alternatif seperti sedotan stainless steel atau kaca yang dapat digunakan berulang kali.

    • Menggunakan Wadah Makanan Alternatif: Mengganti wadah makanan plastik dan sterofoam dengan wadah yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang atau alternatif ramah lingkungan seperti stainless steel, kaca, atau bahan yang dapat terurai secara alami.

    • Pemilihan Produk Laut: Memilih ikan dan produk laut lainnya yang kurang terkontaminasi mikroplastik dapat membantu mengurangi paparan. Ini mungkin melibatkan memilih ikan dari sumber yang lebih bersih atau memilih ikan yang lebih kecil dalam rantai makanan laut, karena mereka cenderung memiliki kadar mikroplastik yang lebih rendah.

    • Menggunakan Botol Air dan Wadah Makanan Berulang: Menggunakan botol air yang dapat diisi ulang dan wadah makanan berulang dapat mengurangi penggunaan wadah sekali pakai dan membantu mengurangi limbah plastik.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun