Ruang radiologi menyediakan berbagai layanan salah satunya adalah pemeriksaan X-ray yang berfungsi untuk melihat struktur tulang dan sendi pada hewan. X-ray digunakan untuk pasien yang mengalami patah tulang, dislokasi sendi dan berbagai masalah pada tulang pasien tersebut. Selain itu layanan di ruang radiologi juga dapat mendeteksi adanya penyakit tumor, kanker, maupun penyakit jantung dan paru melalui X-ray dan radiografi dada. Pada kasus gawat darurat ruang radiologi menjadi fasilitas yang sangat diperlukan misalnya pada kasus patah tulang dan masalah pada organ dalam sehingga dapat membantu dokter hewan dalam prosedur pengobatan. Ruang radiologi berada di lantai 3 tepat di sebelah ruang operasi sehingga memudahkan para dokter hewan dalam menjalankan prosedur pengobatan khususnya saat tindakan pembedahan.
Ruang USG
Ruang USG (Ultrasonografi) pada RSHP terletak di lantai 3 yang berfungsi untuk pemeriksaan Kehamilan pada Hewan. USG digunakan untuk memeriksa kondisi janin, mengetahui jumlah janin, serta memantau perkembangan dan kesehatan janin. Namun USG juga dapat digunakan untuk pemeriksaan organ internal seperti hati, ginjal, limpa, dan empedu. Melalui USG dokter hewan dapat menegetahui jika ada kelainan atau penyakit pada organ dalam tersebut.
Ruang Titip Sehat
Ruang titip sehat adalah ruang penitipan hewan yang berada dalam kondisi yang sehat. Ruang titip sehat berada di lantai 3 dan biasanya terdapat hewan anjing dan kucing. Di ruangan ini para dokter akan menjaga dan merawat dengan baik hingga kembali bersama owner hewan tersebut.
BAGAIMANA PERAN DOKTER HEWAN DALAM MENANGANI PASIEN?
Selain dari fasilitas dan layanan yang lengkap, peran dokter hewan dalam menangani pasien sangat penting. Hubungan terapeutik antara dokter hewan dan pasien dapat meningkatkan efektivitas selama pengobatan dan membantu hewan merasa lebih nyaman saat menjalani proses pengobatan. Meskipun hewan tidak bisa berbicara namun empati dari dokter hewan juga sangat dibutuhkan oleh pasien dan owner. Rasa empati dari seorang dokter hewan berfungsi untuk mengurangi stres pada pasien yang dapat memperburuk kondisi mereka. Dokter hewan harus bisa menunjukan perhatian serta kasih sayang terhadap pasien agar dapat memberikan kenyamanan terhadap pasien.
Dokter hewan juga perlu menjaga hubungan baik dengan owner agar dapat mengetahui penyebab penyakit yang dialami oleh pasien. Owner berperan dalam memberi tahu gejala apa saja yang dialami oleh pasien sehingga dokter dapat mendiagnosis penyakit yang dialami oleh pasien. Dokter harus memiliki kemampuan interpersonal untuk berinteraksi dengan owner sehingga dapat membangun kepercayaan antara dokter dan owner agar dokter dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap pasien.
Hubungan terapeutik antara dokter hewan dan pasien hewan merupakan aspek yang sangat penting dalam proses perawatan kesehatan hewan. Dengan membangun hubungan yang didasarkan pada kepercayaan, empati, dan komunikasi yang efektif, dokter hewan dapat membantu hewan dalam proses pemulihan dan mempercepat penyembuhan mereka. Selain itu, hubungan yang baik ini juga menciptakan pengalaman perawatan yang lebih nyaman bagi pemilik hewan, yang berujung pada kepuasan dan keberhasilan dalam perawatan jangka panjang. Hub terapeutik bukan hanya sekedar interaksi profesional, tetapi juga membentuk ikatan yang mendalam antara dokter hewan, pasien hewan, dan pemilik hewan untuk kesejahteraan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H