Oleh karena itu, ketika bayi sudah mulai membunyikan suara-suara vokal pada tahapan perkembangan  bicara Cooing. Bayi pun senang mendengar bunyi suaranya sendiri, juga bagaimana respon dari lingkungannya. Ketika bayi mendapati bahwa Papa dan Mama senang mendengarnya bicara, kemudian mengikuti bayi membunyikan suara vokal yang dilakukannya. Maka, bayi akan mendapat penguatan dan bayi pun belajar meniru dengan sendirinya. Dan, ketika Papa dan Mama membunyikan bunyi vokal yang lain, bayi pun akan belajar meniru bunyi suara yang ditunjukan Papa dan Mama.
3. Kembangkan Ketrampilan Bicara Bayi
Pada tahapan Cooing, kemampuan bicara bayi pun sudah mulai dapat dikembangkan. Papa dan Mama bisa menambahkan bunyi vokal lain yang belum dibunyikan bayi. Misalkan, bila bayi baru dapat membunyikan vokal aah dan ooh. Papa dan Mama dapat menolong mengembangkan kemampuan bicara bayi pada tahapan Cooing, dengan membunyikan bunyi vokal yang lain seperti uuh.., eehh.., dan juga iih.
Sebaiknya juga,bunyi vokal baru yang diajarkan sesuai dengan konteks situasi atau ekspresi yang pas. Mengingat, Papa dan Mama yang menstimulasi bayi. Jadi, bayi akan lebih paham kenapa mengeluarkan bunyi suara tersebut. Misalkan, saat bayi menangis. Papa dan Mama bisa ikut menangis, sambil membunyikan suara oek..oek..dan lainnya. Nah, Papa dan Mama selamat mengikuti perkembangan bicara buah hatinya ya!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H