Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Milenial Cakap Digital

7 Juli 2023   07:41 Diperbarui: 7 Juli 2023   07:44 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johan Wahyudi menjelaskan teknik menyusun artikel jurnal berdasarkan laporan hasil penelitian (Foto: Johan Wahyudi)

Banyak peserta terpaksa lesehan saking semangatnya membuat media (Foto: Johan Wahyudi)
Banyak peserta terpaksa lesehan saking semangatnya membuat media (Foto: Johan Wahyudi)

          Siti Zakiah, salah satu peserta dari Cabang Sambirejo mengungkapkan gembiranya setelah mengikuti acara Digital Literacy Training. Menurutnya, semua materi yang disampaikan ketiga narasumber sangat bermanfaat bagi kariernya sebagai guru di SMP Negeri 1 Sambirejo. Materi media interaktif menjadi pengalaman perdananya.

"Dengan belajar media interaktif, bisa membuat saya beradaptasi dengan perubahan yang ada pada peserta didik" ungkapnya bangga.

Peserta mempresentasikan hasil pekerjaannya untuk di-review oleh narasumber (Foto: Johan Wahyudi)gambar
Peserta mempresentasikan hasil pekerjaannya untuk di-review oleh narasumber (Foto: Johan Wahyudi)gambar

Kegembiraan yang sama disampaikan Nuryati, salah satu peserta dari utusan Cabang PGRI Kecamatan Sukodono Sragen. Sebagai guru TK Tunas Bhakti, dia bangga diikutkan kegiatan Digital Literacy Training karena bisa menimba ilmu yang dapat dimanfaatkan di sekolah. Media pembelajaran interaktif sangat dibutuhkan anak-anak TK karena usia mereka adalah usia bermain.

Idha Sulistyani, guru SMK Negeri 1 Gondang berharap agar kegiatan Digital Literacy Training bisa diagendakan secara periodik. Menurutnya, kegiatan ini benar-benar bisa menambah wawasan dan keterampilan guru tentang literasi digital. Bahkan, berbayar pun baginya tidak masalah.

"Kompetensi ini benar-benar dibutuhkan guru milenial. Guru zaman now memang harus cakap digital" ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun