Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Harapan Guru kepada Mendikbud Baru

25 Oktober 2019   08:58 Diperbarui: 25 Oktober 2019   09:27 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, bersihkan pendidikan dari pengaruh radikalisme dan politik. Jadikan lembaga pendidikan sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk belajar. Jauhkan sekolah sebagai tempat menanamkan benih-benih kebencian, intoleransi, dan radikalisme. 

Sangat berbahaya. Jika dokter salah obat, cuma satu pasien yang mati. Namun, jika guru salah ilmu, satu generasi bisa punah. 

Selain itu, sterilkan lembaga pendidikan (baca: sekolah) dari kepentingan politik. Jangan sekali-kali guru dibawa ke ranah dunia politik. Sangat berbahaya karena pengaruhnya bisa menginspirasi anak-anak untuk meniru gurunya. 

Sekolah adalah tempat pembentukan karakter dan transfer engetahuan dan keterampilan, bukan panggung politik yang dapat dijadikan ajang permainan politikus. Akibat fatalnya adalah guru menjadi terbelah berdasarkan perbedaan pilihan politik.

Itulah lima harapan guru kepada Mendikbud baru. Puluhan tahun dengan ratusan triliun uang digelontorkan untuk membangun dunia pendidikan, tetapi ternyata kualitasnya jalan di tempat. Sangat rugi kita ini. 

Dan kerugian itu berdampak ke lintas generasi layaknya efek domino. Dan pergantian Mendikbud ini harus dijadikan momentum dilakukannya perubahan besar-besaran. Ok?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun