Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mimpi

9 Januari 2022   17:42 Diperbarui: 9 Januari 2022   18:03 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata orang mimpi itu bunga tidur. Apapun istilahnya mimpi itu sesuatu hal yang pernah dialami manusia ketika dalam keadaan tidur.  Ataukah ada diantara kita yang mengalami mimpi dalam keadaan terjaga? 

Apa anda mimpikan waktu tidur tadi malam? Apakah anda mimpi tentang hal hal yang menakutkan atau menyenangkan?  Mimpi tentang apa hanya anda yang tau kecuali anda ceritakan itu kepada orang lain.

Bagaimana rasanya ketika anda sedang mimpi yang enak dan mengasyikkan lalu anda dibangunkan dari tidur? Marah kepada orang yang membangunkan? Atau sebaliknya bila anda mimpi yang menakutkan dan dibangunkan? Tentu akan senang karena terhindar dari mimpi yang menakutkan itu, bukan?

Saya termasuk orang yang sering mimpi dan suka mimpi. Gegara ini saya suka membaca buku buku atau tulisan yang menuliskan tentang mimpi. Saya ingat memang sejak kecil saya suka mimpi dan menceritakan mimpi itu kepada ayah saya. Masih terngiang ngiang di telinga saya komentar tentang mimpi buruk. 

Ayah saya bilang kalau mimpi buruk dan menakutkan waktu bangun pagi carilah kotoran hewan di jalanan dan sengajakan injak kotoran itu dan katakan dalam hati: inilah mimpi tadi malam!

Ada juga pesan ayah saya bila kita mengalami mimpi buruk dan menakutkan. Ambil wadah yang di-isi air dan di taruh di dekat pintu kamar. Mimpi buruk itu tak datang lagi ketika kita melanjutkan tidur.

Ada mimpi saya yang sangat berkesan. Dalam mimpi itu saya seakan akan terbang melayang layang. Saya menyaksikan kejadian yang aneh yang terjadi disekitar. Aneh karena saya menyaksikan pertarungan sengit pendekar silat dengan pakaian khas seperti kisah yang diceritakan asmaraman Kho Ping Ho.(Ini mungkin pengaruh kegemaran membaca serial ini).

Ketika masih mahasiswa gegara mimpi saya akrab dengan dosen-dosen terutama mereka yang suka santai mendengar obrolan mimpi-mimpi saya yang aneh. Kadang saya ditanyakan makna mimpi-mimpi mereka. 

Ada kisah unik, ketika saya menyelesaikan studi wajib membawa 2 exemplar buku ilmiah ke fakultas melalui pembantu dekan dua. Pagi sekali, suasana fakultas masih sepi saya sudah membawa buku itu dan pas dosen sudah ada di ruangannya. 

Sang dosen ini cerita bahwa dia sulit tidur dan dihantui mimpi yang terjadi dua kali mimpi yang sama. Aneh. Dalam mimpi itu dia berjalan di perumahan kantor gubernur dan turun ke jalan toar dan menyaksikan orang orang yang kurus kering meminta minta sesuatu kepadanya. 

Sang dosen ini bertanya pada saya apa arti mimpi itu. Spontan saya jawab bagus itu mener! Pas kemarin saya di toko buku dan baca tafsiran mimpi di bagian makna bermimpi di gunung atau bukit. Sang dosen penasaran dan kenapa saya bilang itu mimpi bagus.

Beberapa bulan kemudian, ketika pemilihan dekan di fakultas sang dosen ini terpilih menjadi Dekan. 

Ada juga kisah soal mimpi saya yang unik. Dalam mimpi itu saya melihat acara pelantikan rektor. Padahal dosen tersebut masih menjabat pembantu rektor dua. Besoknya saya menghadap dosen ini untuk mengecek proposal yang diajukan dalam kegiatan mengantar tim mengikuti turnamen catur di Tondano. Setelah ketemu di ruangannya, proposal sudah disetujui dan saya disuruh mengambil dana ke bendahara.

Sebelum meninggalkan ruangan, saya bilang: mener, siap siap lah jadi rektor. Kelihatannya beliau kaget namun saya terus pergi tinggalkan ruangan. Benar yang terjadi, mimpi saya menjadi kenyataan!! Sang Guru Besar yang memulai karir sebagai Guru Sekolah Dasar itu dilantik Menteri jadi Rektor!

Gegara mimpi mimpi saya itu di kalangan kolega dan pimpinan di fakultas menjuluki saya: Jusuf, padahal nama saya Johanis. Bukan cuma itu saat ini saya di juluki: si kompasiana....

Inilah kisah saya tentang mimpi.

Salam Kompasiana.

JM-09012022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun