Nah, saya anggap program metaverse ini sudah mulai memasuki sendi sendi kehidupan masyarakat dunia termasuk di negeri kita. Mau tidak mau kita harus menghadapi dengan arif dan bijaksana. Peran aktif pemerintah, tokoh tokoh masyarakat, agama dan adat serta dunia pendidikan sangat dibutuhkan dalam menghadapi era teknologi informasi metaverse ini.
Jangan sampai program ini akan melemahkan sendi sendi kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultur dan dinamis. Bagi saya program metaverse ini memang lebih cocok bagi masyarakat yang menganut faham individual yang berbeda dengan masyarakat kita majemuk yang berjiwa gotong royong dimana hubungan antar manusia masih lebih dominan untuk bertatap muka langsung.
Jadi, metaverse ini sesuatu program yang sudah di depan mata kita. Kita perlu mempelajari seluk beluknya sehingga kita terhindar dari sisi negatifnya. Kita perlu menguasai teknologinya sehingga kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari dengan arif dan memanfaatkan dengan baik untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi dan sosial.
Artinya, jangan sampai metaverse ini akan mendekatkan kita dengan orang yang jauh dan menjauhkan kita dengan orang terdekat. Â Metaverse jangan mengakibatkan hubungan keluarga kita menjadi tidak harmonis namun manfaatkan untuk lebih meningkatkan mutu hubungan antara keluarga, masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan.
Mari kita sambut dunia baru Metaverse bersama-sama, sebuah dunia baru tanpa sekat?
JM-26122021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H