Nah, keputusan pemindahan ibukota negara ini saya anggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari program nasional yang ingin mengangkat nilai dan martabat bangsa Indonesia memiliki ibukota negara yang lebih layak dan tertata sebagai pusat pemerintahan negeri ini. Ini bagian dari cara pemerintah "merobah nasib" bangsa.
Baca juga: "Jas Merah" Soekarno, Sudah Saatnya Kini Ditampilkan Kembali
Saya teringat apa yang dikatakan Bung Karno: "Tuhan Tidak Merobah Nasib Suatu Bangsa Sebelum bangsa Itu Merobah Nasibnya". Jadi pemindahan ibukota negara ini menjadi suatu gerakan merobah nasib. Â Ibukota negara yang baru akan menimbulkan semangat kerja yang baru, semangat membangun bangsa sehingga bangsa ini akan tampil lebih baik khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Bagaimana tanggapan anda kompasianer?
Catatan tambahan mungkin saja dari artikel ringan ini muncul ide, nama ibukota negara baru: JAKALINDO...
(JAkarta KALimantan timur INDOnesia.
Salam Kompasiana!
Manado, 28 Agustus 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H