Seorang pecatur hebat harus memliki sifat "ulet". Istilah atau kata ulet dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki 2 pengertian. Pertama, liat (tidak mudah putus, tidak getas; Kedua, tidak mudah putus asa yang disertai kemauan keras berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. Jadi, pecatur yang hebat perlu memiliki sifat "ulet" dalam pengertian kedua diatas.
Pecatur hebat perlu mental baja. Tidak boleh putus asa walaupun kelihatannya posisi permainan kelihatan lemah. Dia harus berjiwa "ulet" dan tetap berusaha mencari jalan agar bisa menang. Dia harus mencari cara dengan menggunakan gaya "kombinasi" ala Tal ataukah menemukan langkah jitu memasang perangkap kepada lawan sehingga permainan akan meobah posisi menuju ke kemenangan.
Pecatur tangguh mesti tahu bermain cantik dengan langkah kombinasi yang menarik, mengendalikan buah catur dan memasang perangkap serta memiliki sifat ulet. Ketiga unsur penting ini dibutuhkan pecatur dalam bermain. Untuk dapat memainkan itu, pecatur harus belajar teori-teori catur yang ada di literasi-literasi yang di rekomendasikan.
Nah, sebenarnya saya mau menulis soal percaturan politik di tanah air. Namun melihat situasi yang terjadi di Jakarta sejak kemarin hingga hari ini yang semakin memanas. Akhirnya saya putuskan menulis artikel sederhana ini.
Intinya, saya ingin mengapresiasi kinerja KPU (Komisi Pemilihan Umum) Pusat dan di seluruh tanah air. Lembaga resmi yang mendapat tugas penting oleh negara ini sering mendapat serangan bertubi-tubi yang pihak tertentu. KPU tetap tegar dan kuat dan itu sama saja KPU ini boleh di bilang ulet. Mereka bekerja keras sesuai tungas dan tanggung jawabnya. Tidak sedikit yang menjadi korban dalam mengemban tugas berat dan mulia ini. Prinsip tugas harus selesai tepat waktu telah mereka jalankan dengan baik. Salut buat KPU. Apakah KPU ini menjalankan prinsip-prinsip dalam permainan catur lewat serangan kombinasi, memasang perangkap? Entahlah yang utama mereka itu ULET dan sukses.
Itulah sebabnya Kombinasi, Perangkap dan Ulet sebenarnya KPU menurut versi saya.
Setujukah?
Semoga bermanfaat.
Salam Damai.
Salam Kompasiana.
Manado, 22 Mei 2019.