Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merevitalisasi Semangat Juang "Harkitnas" bagi Generasi Milenial

19 Mei 2019   15:31 Diperbarui: 19 Mei 2019   15:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, merevitalisasi semangat juang Hardiknas kepada geerasi milenial harus tetap di gaungkan terus agar mereka tidak akan di pengaruhi oleh pihak lain yang tetap berusaha untuk meregangkan tali persatuan dan kesatuan bangsa. Ini bukan hanya jadi tugas pemerintah semata namun menjadi tugas bersama semua komponen dan elemen bangsa.

Menarik apa yang disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey kepada sekitar 10.000 murid SMA dan SMK di Gedung Wale Ne Tou, Tondano Kabupaten Mnahasa (kompas.com):

"Generasi Muda wajib mengetahui tentang 4 Pilar kebangsaan. Pancasila senantiasa harus di yakini kebenarannya: Dipelajari, Di mengerti, Di paahami dan Di Praktekaan, dalam kehidupan guna tetap kokohnya sebagai living ideologi".

Steven Kandouw, wagub Sulawesi Utara  dalam sambutannya pada hardiknas 2018 (kompas.com) menyampaikan:

"Cita cita untuk menjadi bangsa yang merdeka, yang kemudian di kenal dengan kebangkitan nasional, itulah yang mengawali perjuangan anak bangsa. Budi Utomo, merupakan pergerakan anak bangsa yang telah memberikan segenap jiwa demi menciptakan Persatuan Indonesia. Persatuan bangsa diibratkan dengan sapu lidi. Persatuan bisa terjalin jika sekumpulan batang lidi terikat dengan baik.Adanya kekuatan-kekuatan yang berupaya merenggangkan ikatan sapu lidi kita. Kita disuguhi hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut. Peringatan Hardiknas mesti menjadi momentum untuk segenap elemen bangsa bersatu. Momentum ini membuat kita untuk tidak buang-buang energi untuk bertikai namun lebi fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia Indonesia".

Ketiga, suatu penelitian Prof Yohanes tahun 2015 terhadap 400 siswa SMA kelas 1 di Kabupaten Samosir menemukan 6 orang siswa dengan IQ 150 alias super jenius.Ditambah lagi dengan informasi prestasi anak bangsa generasi milenial yang memiliki bakat bisnis yang luar biasa serta penilaian atas sikap kreatif yang ada pada generasi milenial menjadi jaminan masa depan Indonesia akan terus maju dan berkembang. Mungkin saja ramalan Price Water Cooper, sebuah lembaga analis ekonom yang terpercaya bahwa Indonesia akan menjadi negara ke empat dalam kekuatan ekonomi akan terwujud nanti.

Intinya, revitalisasi semangat juang Harkitnas bagi generasi milenial tetap harus di sosialisasikan tanpa henti agar rasa Persatuan dan Kesatuan dan Nasionalisme tetap menyala dan berkobar di hati mereka khususnya, bangsa Indonesia umumnya.

Salam Kompasiana.

Manado, 19 Mei 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun