Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bingung itu Manusiawi

4 September 2015   07:13 Diperbarui: 4 September 2015   07:28 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

. Mereka akan diterkam buaya

. Ada burung hantu di dalam gelas kopi

. Bisakah kamu menemukan orang di tumpukan biji kopi ini?

. Kaki pria ini nangkring di pinggang perempuan di depannya

. Berapa kaki gajah ini?

. Lelaki ini posisinya 90 derajat, gravitasi mungkin tak berlaku untuknya

. Wow, pria ini melayang

. Awalnya tampak cantik. Nyatanya?

Memang tak bisa kita pungkiri bahwa dunia ini dipenuhi dengan sesuatu hal yang dapat membuat kita merasa bingung. Sesuatu yang mejadikan kita bingung alias pusing tujuh keliling. Apakah karena kita sedang berpijak pada bumi yang sedang berputar kencang tanpa henti dan kadang putarannya mengalami keterlambatan karena usianya semakin renta? Entahlah. Saya juga termasuk kompasianer yang sering merasa bingung. Bingung karena membaca komentar-komentar teman yang kadang bikin bingung. Misalnya, saya sering melihat prof Pebrianov menyebut Mike Reyssent dengan sebutan bang. Yang saya tahu Mike Reyssent sering saya sapa dengan sist. Persoalan yang saya alami bila diperhadapkan dengan foto profil kompasianer yang sulit membedakan antara apakah ia seorang pria atau wanita. Misalkan, nama Elde, Ervipi atau Indira Revi apakah pria atau wanita. Inilah yang membuat saya bingung dan bingung. Andaikan ini berlanjut terus maka saya takut akan menjadi linglung kemudian menjurus ke arah pikun. Asalkan saja jangan menjadi pikun jenis pikiran kuno hehehe.

Nah, gegara bingung artikel ini saya buat dan posting. Terinspirasi tulisan Pakde Kartono kemarin. Apalagi dia sebut-sebut nama saya disitu, saya semakin bingung. Lebih bingung lagi ketika dia menyebutkan nama nama teman kompasianer yang di anggapnya tipe bingung hehehe.

Dalam kebingungan ini saya meerenung dan simpulkan sementara bahwa bingung itu sesuatu rasa yang menjadi bagian proses hidup manusia. Artinya, bingung itu manusiawi. Bingung adalah suatu proses kehidupan manusia yang tetap ada dan melekat dalam diri karena dia masih hidup. Inilah hakikat hidup dan kehidupan, karena selama hidup kita sering diperhadapkan dengan berbagai penafsiran dan itulah yang menyebabkan terjadi rasa bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun