Mei dan Juni juga memecahkan rekor panas bulanan dalam kurun 136 tahun. "Awalnya NOAA memprediksi Februari 2015 hanya Februari terpanas kedua pada catatan, namun data baru datang yang menjadikan yang terpanas," kata Blunden.  Bumi telah memecahkan rekor panas bulanan 25 kali lipat sejak 2000 namun belum memecahkan rekor dingin bulanan sejak 1916.
"Seperti inilah pemanasan global antropogenik, lebih panas dan lebih panas," kata Jonathan Overpeck, co-direktur Institut Lingkungan di University of Arizona. Informasi yang dilaporkan Antaranews diatas merupakan suatu peringatan bagi kita dalam menyikapi situasi musim kemarau yang terjadi saat ini.Apalagi bila kita lihat laporan BMKG yang menyatakan adanya beberapa titik-titik panas di daerah Jambi, Riau dan pulau Sumatera pada umumnya. Nah, dalam kondisi musim kemarau maka kita senantiasa waspada jangan sampai terjadi kebakaran di rumah maupun di kawasan hutan sebagai area yang rawan terjadi musibah kebakaran. Tentunya di setiap daerah masyarakat memiliki pengalaman dan cara bagaimana menghadapi musim kemarau. Salam Kompasiana. Manado, 25 Juli 2015. Sumber: Antaranews.comÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H