Mohon tunggu...
Johanes Chandra Ekajaya
Johanes Chandra Ekajaya Mohon Tunggu... -

Hello. Nama saya Johanes Chandra Ekajaya. atau bisa di panggil juga Yohanes Chandra Ekajaya. Saya bekerja di perusahaan saya sendiri. sebagai, RECRUITER ASSISTANT MANAGER Di Pt Johanes Chandra Ekajaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Motivasi Sukses: Berbagi oleh Johanes Chandra Ekajaya

20 September 2015   15:35 Diperbarui: 20 September 2015   16:48 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, Saya Johanes Chandra Ekajaya alias Yohanes Chandra Ekajaya, Saya seorang Pembisnis di Bidang Property. Saya memiliki sebuah perusahaan yang bernama PT. Johanes Chandra Ekajaya di kota Jakarta yang di dirikan oleh ayah saya yang bernama Chandra Ekajaya. saya juga Hobi menulis. Menulis Cerita, Motivasi, Motivasi Sukses, Motivasi Islam, Motivasi Hidup, Motivasi Cinta, Motivasi dan Inspirasi. kali ini saya ingin berbagi sebuah cerita Motivasi yang saya beri judul "Motivasi Sukses: Berbagi Oleh Johanes Chandra Ekajaya". mari kita simak.

Motivasi Sukses: Berbagi Oleh Johanes Chandra Ekajaya

Buka kedua tangan kita untuk membantu dan meringankan beban orang lain. Tungu keajaiban dalam hidup kita, karena ketulusan doa orang-orang yang kita bantu. Karena apa yang kita miliki sejatinya adalah apa yang kita berikan , sisanya itu hanya bumoang leewt saja.

Semakin banyak orang yang kiita bantu , semakin mudah bagi kita untuk meraskan kebahagiaan. Benih itu sebab. Setiap perbuatan kita adalah benih yang kita tanam, dan kita akan melihat buahnya di masa depan.

Hidup kita tak abadi, bahkan kehidupan itu sendiri tak abadi. Tapi biarkanlah karya-karya kita tetap ada sampai akhirnya kehidupan merasakan detik- detik terakhinya.

Guru bukanlah profesi, bukan status bukan jabatan melainkan sifat mulia yang terwujud dalam pengabdian dalam pamrih, maka siapkah kita untuk menjadi guru?........

Kebaikan pada awalnya harus di paksakan , Karen ajika kita tidak memaksakan diri untuk berbuat kebaikan,   maka kita akan di paksa untuk berbuat keburukan. Kebiasan dalam segala hal membutuhkan latihan , ketekunan, dan kesabaran   berulah menjadi bagian dari keseharian kita..

Keberkahan hidup adalah tentang menebar kebaikan dalam sesame . lalu tunggulah keajaiban dalam hidup karena kita doa-doa tulus mereka yang telah di bantu. Namun sebenarnya ketentraman hatilah   yang didapat saat kita dapat meringkan kan beban saudara kita,   dan selama itu pula Allah akan tetap akan menurunkan pertolonganya kepada mereka yang selalu menolong keluarganya.

Bagi air yang mnegalir ke semua tempat dan memberi kehidupan , maka demikianlah seharusnya hidup kita. Saat kita menebar kebaikan pada seseorang sejatinya ia akan terus meresap ke semua orang di manapun berada. Kebaikan yang kita lakukan sekecil apapun akan membuat hidup apapun dan siapapun yang berada di sekeliling kita. Karena air yang tak di alirkan hanya akanmenimbulkan bau tak sedap dan keruh, maka jangan pendam kebaikan sedikitpun agar tidak membusuk di dalam diri kita.

Hargailah setiap kebaikan meskipun sekecil debu. Karena sebutir debu itulah yang akan mengundang miliaran debu lain yang akhirnya akan menggunung

Buka kedua tangan kita untuk membantu dan meringankan beban orang lain. Tungu keajaiban dalam hidup kita, karena ketulusan doa orang-orang yang kita bantu. Karena apa yang kita miliki sejatinya adalah apa yang kita berikan , sisanya itu hanya bumoang leewt saja.

Semakin banyak orang yang kiita bantu , semakin mudah bagi kita untuk meraskan kebahagiaan. Benih itu sebab. Setiap perbuatan kita adalah benih yang kita tanam, dan kita akan melihat buahnya di masa depan.

Hidup kita tak abadi, bahkan kehidupan itu sendiri tak abadi. Tapi biarkanlah karya-karya kita tetap ada sampai akhirnya kehidupan merasakan detik- detik terakhinya.

Guru bukanlah profesi, bukan status bukan jabatan melainkan sifat mulia yang terwujud dalam pengabdian dalam pamrih, maka siapkah kita untuk menjadi guru?........

Kebaikan pada awalnya harus di paksakan , Karen ajika kita tidak memaksakan diri untuk berbuat kebaikan,   maka kita akan di paksa untuk berbuat keburukan. Kebiasan dalam segala hal membutuhkan latihan , ketekunan, dan kesabaran   berulah menjadi bagian dari keseharian kita..

Keberkahan hidup adalah tentang menebar kebaikan dalam sesame . lalu tunggulah keajaiban dalam hidup karena kita doa-doa tulus mereka yang telah di bantu. Namun sebenarnya ketentraman hatilah   yang didapat saat kita dapat meringkan kan beban saudara kita,   dan selama itu pula Allah akan tetap akan menurunkan pertolonganya kepada mereka yang selalu menolong keluarganya.

Bagi air yang mnegalir ke semua tempat dan memberi kehidupan , maka demikianlah seharusnya hidup kita. Saat kita menebar kebaikan pada seseorang sejatinya ia akan terus meresap ke semua orang di manapun berada. Kebaikan yang kita lakukan sekecil apapun akan membuat hidup apapun dan siapapun yang berada di sekeliling kita. Karena air yang tak di alirkan hanya akanmenimbulkan bau tak sedap dan keruh, maka jangan pendam kebaikan sedikitpun agar tidak membusuk di dalam diri kita.

Hargailah setiap kebaikan meskipun sekecil debu. Karena sebutir debu itulah yang akan mengundang miliaran debu lain yang akhirnya akan menggunung

Nah semoga cerita "Motivasi Sukses: Berbagi oleh Johanes Chandra Ekajaya" yang saya tulis ini bisa bermanfaat untuk kita semua. ammmmiiin.....

Artikel Lainnya :

Hormat Saya :

Johanes Chandra Ekajaya,
Johanes Chandra Eka Jaya,
Johanes Chandra,
Johanes Ekajaya,
Chandra Ekajaya,
Yohanes Chandra Ekajaya,
Yohanes Chandra Eka Jaya,
Yohanes Chandra,
Yohanes Eka Jaya,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun