Mohon tunggu...
Johanes Marno Nigha
Johanes Marno Nigha Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Sedang Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Setelah Menemukan Tempat dalam Filsafat, Lalu Apa?

29 September 2021   00:04 Diperbarui: 29 September 2021   00:18 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Einstein sebaliknya menggunakan hasil ketajaman pemikiran serta kekuatan bahasa matematiknya.

Salah satu contoh kekaguman atas cara kerja Einstain misalnya ketika terjadi gerhana Matahari total. 

Para ilmuwan di bidang fisika dan astronomi saat gerhana matahari total, selalu berusaha menggunakan kesempatan itu untuk membuktikan kebenaran teorinya. Secara konsisten teori Einstein selalu dapat dibuktikan ketepatannya.

Dua contoh di atas membuka sebagian besar posisi filsafat dalam ilmu pengetahuan saat ini. Satu kata kunci untuk mendekati filsafat tentu saja dengan mengemukakan pertanyaan yang didorong oleh rasa ingin tahu.

Merumuskan sejumlah pertanyaan menjadi kebutuhan penting dan utama dari kerja para filsuf. Dan lebih penting lagi merumuskan pertanyaan dengan bertanya sampai pada akar permasalahan.

Tujuan sesungguhnya adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan keajaiban hidup. Melihat hidup sebagai sesuatu yang menakjubkan dan  mengasikan.

Lewat semuanya itu diharapkan muncul kesempatan menempatkan diri pada apa yang dikenal sebagai kebijaksanaan. Bijaksana dalam membangun relasi diri dan alam serta berbagai kesinambungan hidup lainnya.   

Para filsuf kemudian merumuskan adanya 5 jenis golongan pertanyaan filsafat. Golongan pertanyaan pertama yaitu pertanyaan epistemologi.

Pertanyaan ini berkenaan dengan status pengetahuan seperti bagaimana caranya sebuah ilmu lahir. Atau situasi apa yang memungkinkan sebuah ilmu itu lahir dan berkembang di masyarakat?

Kebudayaan Agraris (pertanian) tentu saja berbeda dengan kebudayaan bahari (laut). Dari sana muncul berbagai landasan nilai yang membentuk identitas dan spiritual serta terbentuknya rasa merasa dalam kehidupan masyarakatnya.

Golongan pertanyaan kedua yang dikenal dalam filsafat  adalah pertanyaan tentang Metafisika.  Pertanyaan ini menyasar konsep-konsep tentang ruang dan waktu, keilahian, sebab dan alasan keberadaan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun