Replanting (peremajaan) kelapa sawit dilakukan karena beberapa alasan penting yang terkait dengan keberlanjutan produktivitas, ekonomi, dan lingkungan. Berikut adalah alasan utama mengapa peremajaan kelapa sawit diperlukan:
1. Penurunan Produktivitas Tanaman Tua
  - Usia tanaman yang sudah tua : Produktivitas kelapa sawit mulai menurun setelah mencapai usia 20-25 tahun. Tanaman tua menghasilkan buah sawit yang lebih sedikit dan berkualitas rendah, sehingga tidak lagi efisien secara ekonomis.
  - Peningkatan biaya produksi : Tanaman kelapa sawit yang tua sering kali membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi untuk pupuk dan pestisida, tetapi hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan investasi tersebut.
2. Penggunaan Bibit Unggul
  - Bibit yang kurang berkualitas : Banyak kebun sawit yang ditanam pada masa lalu menggunakan bibit yang tidak unggul. Hal ini menyebabkan produktivitas yang rendah dan kualitas minyak sawit yang kurang baik. Replanting memungkinkan penggunaan bibit unggul yang telah dikembangkan melalui riset untuk menghasilkan panen yang lebih besar dan berkualitas tinggi.
  - Penggunaan teknologi pertanian modern : Dengan replanting, petani bisa memanfaatkan teknologi pertanian yang lebih modern, sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih optimal.
3. Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Petani
  - Produktivitas yang lebih tinggi : Melalui peremajaan, petani dapat menanam kembali dengan bibit unggul yang mampu menghasilkan buah dengan produktivitas lebih tinggi dan lebih efisien.
  - Peningkatan kesejahteraan petani : Dengan produktivitas yang meningkat, pendapatan petani juga akan bertambah, yang akan berpengaruh pada peningkatan taraf hidup petani sawit.
4. Kepentingan Keberlanjutan Lingkungan