Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Tip Menghemat Air

21 September 2021   21:14 Diperbarui: 21 September 2021   21:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih baik lagi, banyak dari jenis perangkat ini tersedia secara gratis dari pemasok air Anda. Cukup kunjungi situs web mereka untuk melihat inisiatif apa yang sedang mereka jalankan.

2. Berhenti Menggunakan Toilet Anda sebagai Tempat Sampah
Ketika berbicara tentang menghemat air di kamar mandi, kebanyakan dari kita akrab dengan pepatah lama "Jika warnanya kuning, siram dengan sedikit air, jika cokelat, siram dengan lebih banyak air" dan itu saran yang bagus!

Tetapi ada cara lain untuk mencegah air bersih agar tidak terbuang sia-sia, yaitu dengan berhenti menggunakan toilet Anda sebagai penampung tisu rias, tisu, lensa kontak bekas, kotoran dari lubang sumbat, dan sebagainya.

Setiap menyiram menggunakan hingga 8 liter air, jadi "sesekali" menyiram benar-benar membuang banyak air! Sediakan sebuah tempat sampah kecil di kamar mandi Anda.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 52.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 52.
3. Jangan Biarkan Air dari Keran Mengalir Terus
Menyalakan keran saat Anda menyikat gigi, mencukur, mengelupas kulit wajah Anda atau apa pun yang Anda lakukan di kamar mandi adalah pemborosan besar air bersih, hingga 15 liter akan terbuang sia-sia saat Anda menyikat gigi dan 40 liter selama sesi bercukur. Jika Anda hanya mengelola satu aktivitas hemat air, lakukanlah hal ini: matikan keran saat sedang tidak digunakan!

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 53.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 53.
4. Gunakan Peralatan Anda dengan Penuh Perhatian
Sebagian besar peralatan modern dibuat dengan mempertimbangkan efisiensi dan bahkan banyak yang menyertakan pengaturan lingkungan khusus, tetapi Anda masih bisa mengambil langkah ekstra untuk memastikan peralatan tersebut tidak menggunakan air yang tidak perlu.

Mesin pencuci piring, misalnya, akan menggunakan lebih sedikit air untuk membersihkan banyak piring daripada yang dibutuhkan untuk melakukannya dengan tangan, tetapi hanya jika muatan mesin itu penuh.

Jika Anda tidak memiliki muatan penuh, atau Anda perlu membersihkan piring secepatnya, cucilah di wastafel dengan menggunakan penyumbat. Hal yang sama berlaku untuk mesin cuci, yang didesain untuk menggunakan air paling efisien selama muatan penuh. Jika Anda tidak memiliki muatan penuh, pilih opsi "cuci cepat" atau "muatan lebih ringan," yang akan menggunakan lebih sedikit air dan mencapai hasil yang sama.

5. Perbaiki Keran yang Bocor
Tetesan, tetesan, dan tetesan dari keran yang bocor membuang jauh lebih banyak air daripada yang Anda kira. Selama setahun, keran yang bocor akan membuang sedikitnya 5.500 liter air, itu cukup untuk mengisi paddling pool setiap minggu selama musim panas, namun kita cenderung mengabaikan masalah ini karena kita berpikir bahwa itu tidak membuat banyak perbedaan. Memperbaiki keran yang bocor biasanya merupakan pekerjaan cepat dan mudah yang bisa Anda lakukan sendiri, atau seorang tukang akan meringankan tugas tersebut.

Kepustakaan
1. England, Rachel, Saving Water, Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 51-53.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 21 September 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun