Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

6 Tip untuk Tetap Aktif Saat WFH

20 September 2021   17:16 Diperbarui: 20 September 2021   17:19 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.

Emily Doe, dari Yayasan Gerakan (Movement Foundations), memberikan tip-tip terbaiknya untuk tetap bergerak dan tetap sehat saat jauh dari kantor.

Sejak awal pandemi, banyak orang di seluruh dunia mendapati diri mereka lebih sering bekerja dari rumah (Work from Home/WFH), kalau pun tidak bisa dikatakan penuh waktu. Ini mempengaruhi kita semua dengan cara yang berbeda dan Anda mungkin tidak merasa bahwa sebenarnya Anda bisa memiliki pengaturan yang sempurna untuk bekerja secara efektif dari rumah.

Ada banyak hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan Anda saat bekerja di rumah, dan berikut ini adalah beberapa tip terbaik dari Emily.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 86.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 86.

1. Bergerak Secara Alami
Saat mempertimbangkan bagaimana mendapatkan lebih banyak "gerakan alami" ke dalam hari kita, kita harus mempertimbangkan hal berikut: berapa lama waktu kita duduk di kursi, dan bagaimana kita bisa memberikan kesempatan untuk gerakan yang lebih alami di rumah?

Untuk kesehatan yang baik, penting bagi tubuh kita untuk memiliki jeda gerakan yang kecil tetapi sering dilakukan sepanjang hari. Duduk lebih sedikit harus sama dengan lebih banyak berdiri! Bahkan hanya dengan duduk selama 3 jam duduk, kerusakan bisa terjadi pada tingkat seluler.

Pindah ke taman secara teratur (jika Anda memilikinya) atau hanya berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain sesering mungkin akan meniadakan efek merusak akibat terlalu banyak duduk.

Diam terlalu lama bisa berbahaya bagi kesehatan kita, jadi mengurangi waktu duduk kita sama pentingnya dengan aktif secara fisik.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 86.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 86.
2. Pergi Keluar Rumah
Teknologi dan media telah semakin mengubah gaya hidup dan kebiasaan kita. Untuk menjaga kesejahteraan kita, alam bisa memainkan peranan yang sangat penting.

Kajian-kajian menunjukkan bahwa paparan alam bisa mengurangi hipertensi dan penyakit-penyakit saluran pernapasan dan kardiovaskular, meningkatkan vitalitas dan suasana hati, memberi manfaat kesejahteraan mental, misalnya pada ansietas, dan memulihkan kapasitas perhatian dan kelelahan mental.

Tetapi lebih dari itu, merasa menjadi bagian dari alam telah terbukti berkorelasi signifikan dengan kepuasan hidup, vitalitas, kebermaknaan, kebahagiaan, mindfulness, dan menurunkan ansietas kognitif.

Semakin canggih teknologi yang kita gunakan, semakin banyak pula kita membutuhkan alam. Keluarlah dari rumah untuk berjalan-jalan, joging, atau bersepeda, setidaknya sekali dalam sehari!

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.

3. Duduk di Lantai
Ketika berbicara tentang duduk, lantai adalah teman Anda! Duduk sendiri tidak masalah, kita sering ingin duduk untuk beristirahat dan bersantai, namun, sebagian besar kursi di rumah dirancang untuk kenyamanan tertinggi sehingga kita akhirnya duduk diam terlalu lama!

Duduklah di lantai, gunakan bantal jika diperlukan, sehingga kita secara alami bergerak lebih banyak dan duduk di lantai mendukung kesehatan pergelangan kaki, lutut, pinggul, punggung, bahu, dan leher.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.

4. Tak Bersepatu dan Terus Menggerakkan Telapak Kaki
Lebih sering melepaskan sepatu akan membantu telapak kaki Anda bergerak secara alami, menjadi lebih kuat dan mengurangi kekakuan di seluruh tubuh Anda. Menendang sepatu Anda membantu meningkatkan perasaan nyaman.

Tentu saja, mengenakan kaus kaki atau sandal bersol lembut bisa menjadi sebuah gagasan yang baik untuk melindungi dari sensitivitas, dingin, dan tergelincir. Semakin Anda tidak memakai sepatu, semakin baik pula keseimbangan tubuh Anda, sebuah komponen kunci untuk umur panjang dan kesejahteraan!

Memahami pentingnya tidak bersepatu akan memberi Anda praktik hidup sehat yang sangat sederhana namun efektif.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.
Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 87.

5. Melakukan "Selingan Pernafasan"
Pernafasan sadar membantu menenangkan dan memfokuskan pikiran serta mempertahankan keselarasan dengan tubuh kita. Menyadari potensi pergerakan tulang rusuk kita selama bernafas mendorong pernafasan dengan kapasitas penuh.

Memang benar bahwa kita sering bernafas dangkal, yang berarti bahwa jika kita tidak aktif secara fisik atau secara sadar mengambil nafas penuh, rentang gerak dalam jaringan paru dan tulang rusuk kita sering menjadi terbatas seiring bertambahnya usia.

Ini tidak hanya mempengaruhi fungsi organ dalam kita, tetapi juga mobilitas seluruh tubuh kita.

Kepustakaan
1. Doe, Emily, Stay Active Whilst Working from Home, Planet Mindful, March - April 2021, hlm. 84-87.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 20 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun