Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebenaran mengenai Protein Spike Covid

5 September 2021   20:36 Diperbarui: 5 September 2021   20:56 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, ada ribuan laporan gejala amorf mulai dari pembengkakan kelenjar getah bening kronis, ansietas, ruam kulit, migrain, kesemutan dan sensasi terbakar, kejang, dan nyeri sendi dan otot hingga menstruasi tidak teratur, kabut otak (brain fog), telinga berdenging, nyeri usus, diare, kehilangan rasa atau bau, penglihatan kabur dan insomnia.

Kepustakaan
1. The Truth about the Covid Spike Protein, What Doctors Don't Tell You, September 2021, hlm. 28-31.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 5 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun