Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyembuhan dengan Reiki

4 September 2021   00:25 Diperbarui: 4 September 2021   01:04 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Chia membuka chakra saya, dia menyuruh saya untuk lebih mendengarkan intuisi saya untuk menjaga agar saluran itu tetap terbuka. Bagaimana saya tahu itu berhasil untuk saya, saya bertanya-tanya?

"Jika kamu merasa sedikit lebih santai, lebih bahagia, atau kualitas positif apa pun bagi kamu, maka kamu tahu itu berhasil," kata Chia. "Jika kamu merasa grogi atau ingin menangis setelahnya, itu juga normal. Reiki bertindak seperti detoks emosional, jadi sama seperti kita akan mendapatkan noda dari detoks makanan, reiki akan melepaskan energi dari tubuh yang tidak kita butuhkan lagi. Setelah grogi, orang biasanya merasa jauh lebih ringan dan positif."

Apakah saya akan mencoba reiki lagi? Sangat pasti! Saya meninggalkan tempat Chia dengan perasaan lebih ringan dan lebih cerah dan setelah tidur malam terbaik selama waktu yang panjang, saya merasa jauh lebih berenergi di hari berikutnya.

Apa pun keajaiban itu, saya harus mengatakan, saya adalah orang yang percaya. Namun, jangan mengambil kata-kata saya begitu saja, cobalah sendiri.

Kepustakaan
1. Frost, Liz, What happened when I Tried Reiki, Natural Health Woman, August 2021, hlm. 86-87.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 4 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun