Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mikrobioma Ibu Hamil, Bagian 1/2

1 September 2021   20:30 Diperbarui: 1 September 2021   22:36 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikrobioma maternal (ibu hamil). Sumber: The Scientist, Vol. 35, Issue 4, August 2021, hlm. 32.

Namun, baru sekarang kita mulai menghargai peranan mikrobiota matenal dalam membentuk repertoar antibodi.

Kita juga mendapatkan wawasan baru tentang peranan lain dari antibodi selain mengikat patogen dan melindungi dari infeksi.

Pada usia dewasa, usus adalah menampung paling banyak kumpulan sel imun tubuh. Karena terus-menerus terpapar antigen asing dalam jumlah besar, yang berasal dari mikrobiota dan makanan kita, sistem imun usus harus belajar mentoleransi komponen makanan yang tidak berbahaya dan mikroba simbiosis sambil mempertahankan kemampuan untuk memasang pertahanan yang berhasil melawan patogen yang berbahaya.

Selain itu, semua mikroba bisa dengan cepat menjadi berbahaya jika memasuki aliran darah, bahkan yang dianggap simbiosis ketika hidup di usus. Antibodi seperti imunoglobulin A (IgA), yang disekresikan oleh sel B pada permukaan mukosa yang melapisi usus, diangkut melintasi epitel usus ke dalam lumen, di mana antibodi itu mengikat mikroba dan mencegahnya melewati sawar epitel usus.

Sistem imun bayi yang baru lahir belum berpengalaman. Janin tidak dianggap terkolonisasi oleh komunitas mikroba bonafidenya sendiri. Secara tradisional, para peneliti berpikir bahwa antibodi maternal yang ditransfer melalui plasenta spesifik untuk mikroba penginfeksi yang mungkin menginfeksi bayi saat sistem kekebalannya masih berkembang.

Kita sekarang tahu bahwa antibodi yang diturunkan dari ibu juga bisa mengikat bakteri komensal, dan ini membantu menjaga bakteri nonpatogen ini agar tidak melintasi sawar epitel karena usus bayi yang baru lahir dengan cepat dikolonisasi oleh sejumlah besar mikroba asing.

Bersambung ke Mikrobioma Ibu Hamil, Bagian 2/2.

Kepustakaan
1. Thomson, Carolyn A, and McCoy, Kathy, The Maternal Microbiome, The Scientist, Vol. 35, Issue 4, August 2021, hlm. 32-38.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 1 September 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun