Bayangkan sistem imun Anda sebagai tentara dan inflamasi sebagai senjatanya. Di dalam pasukan, ada banyak peran yang berbeda, mulai dari penembak jitu, ahli peledakan, komandan tank, dan sebagainya.
Ini mirip dengan sistem imun, kecuali personelnya adalah sel darah putih, antibodi, histamin, protein pelengkap, dan molekul pengirim pesan yang disebut sitokin (yang bisa bersifat proinflamasi atau antiinflamasi). Pasukan ini ditempatkan di seluruh tubuh Anda, menunggu dalam keadaan siaga.
Setelah sebuah stimulus awal, misalnya invasi bakteri berbahaya, pasukan dikerahkan untuk melancarkan serangan. Sel darah putih biasanya pertama kali muncul dan bisa menyergap dengan berbagai cara: menyerang kuman atau sel yang rusak secara langsung, menghasilkan antibodi dan mengeluarkan sitokin inflamasi yang meningkatkan proses inflamasi.
Setelah ancaman dinetralkan dan tidak ada lagi bahaya, pasukan akan meninggalkan daerah tersebut dan keseimbangan akan dipulihkan. Proses ini disebut inflamasi akut, yang ingin diselesaikan oleh tubuh secepat mungkin untuk membatasi kerusakan tambahan.
Kepustakaan
1. Davy, Anoushka, The Anti-inflammatory Plan, 1st Ed., Welbeck Publishing Group Limited, UK, 2021, hlm. 8-11.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 29 Agustus 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H