Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penting untuk Kesehatan: 10 Cara Meningkatkan Mikrobioma Usus

28 Agustus 2021   20:58 Diperbarui: 29 Agustus 2021   01:22 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa hormon seks dan usia juga berperan dalam menentukan mikroba usus, yaitu menguraikan makanan dan racun, membuat vitamin dan berinteraksi dengan sistem imun tubuh.

Ahli gizi Jo Travers memberikan 10 tips teratas untuk meningkatkan mikrobioma usus.

1. Tambahkan Serat
Serat berfaedah bagi kesehatan dan bagian integral dari diet kita, dan kita perlu mengkonsumsi banyak serat untuk menjaga agar usus kita dalam kondisi prima.

Serat adalah tempat hidup bakteri di usus kita, jadi kita perlu memastikan bahwa kita memberi makan bakteri itu secara teratur.

Dengan memakan makan banyak buah, sayur dan biji-bijian, Anda dapat menyediakan tubuh Anda dengan berbagai serat yang berbeda.

Rekomendasi asupan buah dan sayur di Inggris setidaknya 5 porsi sehari. Perbandingan yang hampir tepat adalah sekitar 2 porsi buah dan 3 porsi sayuran.

2. Perbanyak Asupan Polifenol
Polfenol adalah mikronutrisi yang berasal dari makanan nabati, yang bisa memoderasi pertumbuhan bakteri ramah dan menghambat efek dari jenis bakteri yang berbahaya. 'Polifenol penting karena banyak alasan, antara lain polifenol merupakan antioksidan yang melindungi DNA kita dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang bisa  menyebabkan penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Polifenol bisa mengurangi inflamasi, berperan dalam fungsi otak dan memori dan ditemukan pada semua tanaman makanan, terutama buah-buahan merah dan ungu, misalnya bawang merah dan tomat, serta biji-bijian, kacang-kacangan dan rempah-rempah.

3. Makan Camilan Sehat
Meskipun ngemil secara teratur tidak langsung menuju kesehatan usus yang optimal, camilan sehat bisa menjadi kesempatan untuk mengkonsumsi beberapa nutrisi yang lebih ramah usus. Camilan rendah serat, seperti keripik atau permen, tidak akan banyak membantu bakteri usus, namun jika Anda pernah merasa sulit untuk makan camilan 5 kali sehari, pertimbangkan untuk memasukkan buah atau sayuran ke dalam camilan Anda.

Wortel dan hummus, atau buah dan kacang-kacangan menjadi camilan yang bagus bagi perkembangan bakteri usus Anda.

4. Makan Makanan Terfermentasi
Salah satu makanan terbaik yang bisa Anda makan secara teratur untuk mendorong bakteri ramah usus adalah makanan terfermentasi, misalnya asinan kubis dan kefir. 'Bakteri asam laktat yang ditemukan dalam jenis makanan ini dianggap memiliki efek anti-inflamasi, baik di dalam maupun di luar usus, yang telah dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun