Ricky Hamanay a.k.a. Yuditya Hamdani Hamanay adalah rekanda Kompasianer kita, pendatang baru yang walau baru menayangkan sedikit artikel, namum sudah menarik perhatian saya, mengapa?
Ricky secara konsisten menulis segala seluk-beluk sains, terutama mekanika klasik maupun mekanika kuantum (cabang-cabang fisika), dengan gaya menulis yang sangat membumi dan seminimal mungkin mencatumkan rumus-rumus. Di tengah keadaan saat ini, tulisan Ricky bisa membuat ketertarikan semakin banyak orang untuk membaca, bagaikan membaca cerpen, ringan, santai, namun menambah wawasan saintifik.
Gaya penulisan Ricky ini pernah digunakan oleh Yakov Isidorovich Perelman (1882-1942), penulis sains Rusia dan Soviet dengan banyak karya sains populer. Saya mengacu ke salah sebuah buku karya Perelman, Physics for Entertainment (terjemahan A. Shkarovsky dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris) yang pertama kali diterbitkan pada 1936 oleh Foreign Language Publishing House, Moscow (85 tahun yang lalu) untuk menulis artikel-artikel saya dalam tema Fisika untuk Hiburan, yang sampai sekarang sudah mencapai 88 artikel, artikel ke-88 lihat: Fisika untuk Hiburan 88 (Panas): Mengapa Pemukaan Es Lincir?
Ricky dengan rendah hati mencantumkan "Penulis sains amatir" dalam profilnya di Kompasiana, namun sepengamatan saya, Ricky adalah seorang penulis sains yang serius dan profesional (setidaknya menjadi makin profesional). Ini tentu dilandasi oleh kegemaran Ricky akan sains, yang mengingatkan saya akan diri saya berdasawarsa-dasawarsa yang lalu, ketika saya masih seenergik Ricky.
Ketertiban dan keakuratan dalam penulisan bahasa Indonesia juga saya acungi jempol, sebuah indikasi dari seorang pembaca yang tertib yang sedang mengkomplementasi pembacaan dengan penulisan.
Ini terlihat dari komentar Ricky atas sebuah artikel saya:
Halo pak, artikel ini sudah saya baca sebelumnya, makanya setelah baca saya juga jadi mau publish tulisan saya tentang Maxwell. Saya sudah berulang kali menulis soal Maxwell tapi publish di FB saya dulu-dulunya, terutama pas ulang tahunnya Maxwell, karena ulang tahun kami sama. Termasuk juga Thomas Young dan Luis Walter Alvares, yang lahir pada 13 Juni.
Saya merasa senang dan bangga dengan Ricky, karena:
1. Memiliki kesamaan dengan saya dalam menghargai jasa-jasa para ilmuwan yang sudah banyak berkorban, jiwa dan raga, untuk memastikan kehidupan umat manusia semakin baik, dalam hal ini, eyang James Clerk Maxwell.
2. Terdorong dengan sendirinya untuk secara entusiastik menulis tentang Maxwell dari perspektif yang berbeda, yang jelas memperkaya artikel saya.
3. Memperhatikan rincian bahkan sampai ke hari ulang tahun Ricky yang persis sama dengan beberapa ilmuwan itu. Semoga antusiasme dan konsistensi Ricky bisa menyamai atau setidaknya mendekati para ilmuwan yang hebat-hebat itu.
4. Gigih untuk terus berimprovisasi agar tulisannya menjangkau lebih banyak pembaca, antara lain dengan mengamati platform-platform media digital yang ada dan memilih, misalnya, Kompasiana, sebagai kanal untuk menayangkan tulisannya, dan bersualah saya dengan Ricky, versi saya yang lebih muda, di sini.