Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Update Teknologi: Pembangkit Listrik Bereaktor Fusi Pertama di Dunia

24 Agustus 2021   05:59 Diperbarui: 24 Agustus 2021   06:03 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah langkah besar menuju 2025, ketika ITER akan memasang semua bagian inti reaktor yang terintegrasi penuh, dan siap untuk memproduksi plasma pertamanya.

Pada November 2021 nanti, untuk menandai peringatan 40 tahun KTT Jenewa AS-Soviet yang bersejarah, antara Reagan dan Gorbachev, reaktor itu akan memulai proses pemanasan selama sebulan hingga 150 juta C, dengan 3 elemen pemanas yang membangkitkan daya gabungan 50 MW, cukup untuk sekitar 10.000 rumah.

Itu akan membawa plasma ke temperatur 10 kali lebih besar dari matahari di reaktor berbentuk donat untuk menghasilkan energi sebesar 500 MW yang akan meletus secara singkat.

Fusi Matahari ditenagai oleh tumbukan inti Hidrogen (nomor atom 1) yang berfusi dan membuat Helium (nomor atom 2) sambil melepaskan energi, tetapi inti dari tokamak ITER adalah deuterium dan tritium rangkap 2 yang lebih efisien, 2 isotop Hidrogen yang
melepaskan lebih banyak energi ketika dihancurkan bersama.

Pada Desember 2025, setelah ITER cukup panas, reaksi plasma pertama akan berlangsung hanya beberapa milidetik untuk menunjukkan bahwa pabrik yang terintegrasi penuh itu siap untuk beroperasi.

Dari sana, pabrik akan luring untuk pemasangan bagian akhir sebelum rencana ITER fusi berskala penuh untuk pertengahan 2030-an.

Setelah masa inkubasi yang panjang dan uji plasma yang semakin lama, ITER berusaha mencapai keadaan yang disebut plasma ternyalakan. Ini berarti reaksi Deuterium-Tritium menjadi mandiri, tidak ada energi yang diperlukan agar reaksi berlanjut.

ITER didesain untuk menjadi pembangkit listrik yang berfungsi, sekaligus merupakan bukti konsep untuk komponen-komponennya. Kekhawatiran terbesar para ilmuwan adalah seberapa baik setiap bagian reaktor menahan plasma dan panas yang dihasilkannya.

Bukan hanya karena plasma yang terus bergerak, tetapi disrupsi dalam bentuk apa pun bisa mendinginkan reaktor dalam hitungan detik dan membuatnya kehilangan keadaan plasma.

Di dalam reaktor, plasma terus dibuat mengalir oleh elektromagnet-elektromagnet superkonduktor yang terbuat dari gulungan kawat melingkar. Sebuah solenoid pusat, yaitu gulungan kawat dalam bentuk sebuah pembuka botol, didukung oleh sejumlah kecil kumparan eksternal dan kumparan koreksi.

Kumparan-kumparan ini terbuat dari superkonduktor Niobium-timah (Nb3Sn) dan Niobium-Titanium (NbTi). Semua rakitan kumparan disimpan dalam ruang bertekanan vakum tinggi (kriostat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun