Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Update Teknologi: Air dari Udara

23 Agustus 2021   09:40 Diperbarui: 23 Agustus 2021   09:44 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Kondensasi. Sumber: New Scientist, 3 August 2019, hlm. 40.

Bahkan tempat-tempat dengan cukup uang untuk dibelanjakan pada waduk, air daur ulang dan teknologi (misalnya desalinasi atau penghilangan garam) rentan terhadap risiko kekeringan yang lebih besar karena meningkatnya temperatur global dan populasi.

Pada 2018, misalnya, Cape Town di Afrika Selatan hampir tidak bisa menghindari "hari nol," yaitu titik di mana air mengalir sangat sedikit sehingga para penduduk harus diberi jatah air untuk bertahan hidup.

Pada awal 1990-an, para kimiawan telah membuat terobosan besar dalam membuat senyawa-senyawa organik yang berbasis Karbon. Namun, ketika harus membuat senyawa-senyawa anorganik yang berbasis terutama pada salah satu unsur lain dalam tabel Periodik, mereka memiliki kendali terbatas atas produk percobaan mereka.

Itu hal yang sering terjadi pada pencampuran bahan-bahan kimia dalam sebuah tabung reaksi  dan melihat apa yang terjadi.

Di para ilmuwan itu, yang berusaha untuk melampaui kendali tersebut kimiawan Richard Robson di Universitas Melbourne.

Sejak 1989, Robson memberi dunia cara baru untuk merancang dan membuat senyawa yang disebut polimer-polimer koordinasi, yang merupakan susunan yang diperluas dari atom-atom atau ion-ion, biasanya logam, yang terhubungkan bersama-sama oleh molekul-molekul yang lebih panjang yang dikenal sebagai ligan.

Dengan mengubah jenis logam yang digunakan, Robson bisa mengubah berapa banyak ligan yang akan diikat oleh logam itu. Sebuah logam yang mengikat 2 ligan bisa menghasilkan sebuah polimer mirip tali, misalnya. Sebuah logam yang mengikat 6 ligan bisa menghasilkan sebuah kisi kubik.

Segera, para kimiawan membuat senyawa-senyawa baru, masing-masing dengan struktur dan sifat yang berbeda. Karena bisa dibuat tetap dalam bentuk kristal yang teratur, senyawa-senyawa itu mudah dipelajari.

Satu-satunya masalah adalah bahwa polimer Robson bisa bereaksi dengan zat-zat lain, sehingga menjadi tidak stabil dan dengan segara menjadi tidak bermanfaat.

Pada pertengahan 1990-an, Yaghi dan timnya mulai membuat polimer koordinasi yang terdiri dari ligan bermuatan negatif, yang bukan diikat oleh atom-atom logam tunggal, tetapi sekelompok logam.

Teknologi Kerangka Organik Logam (Metal Organic Framework/MOF) bisa meningkatkan akses air bersih bagi jutaan orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun