Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata Pinjaman Indonesia dalam Bahasa Belanda

18 Agustus 2021   05:42 Diperbarui: 18 Agustus 2021   07:21 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bazar - pasar.
Kata "pasar" kita adaptasi dari bahasa Belanda "passer," misalnya "Passer Baroe" menjadi "Pasar Baru." Orang Belanda malah mengadaptasi kata "pasar" menjadi bazar, sehingga semakin kayalah perbendaharaan kata kita semua.

beri-beri - biri-biri, kambing yang berbulu tebal dan ikal, domba.
branie - berani.

gingang - genggang atau ginggang, kain tenun biasa bercorak kotak-kotak atau garis-garis yang dibuat dari benang katun celup atau benang campuran.  Gingang didaptasi lebih lanjut ke dalam bahasa Inggris: gingham. Bahasa Indonesia sungguh luar biasa.

gladjakker - geladak.
goeroe - guru.

jonk - junk.

kakketoe atau kaketoe - kakatua.
kakkies - kaki (jamak).
karbouw - kerbau.
kasuaris - kasuari.
ketjap - kecap
klamboe - kelambu.
klapperen - mengepakkan (sayap).
klewang - kelewang.

kongsi - kongsi.
Kata kongsi sendiri kita adaptasi dari dialek Hokkien kongsi (Mandarin: gongsi) yang bermakna perusahaan.

kris - keris.

kroepoek - kerupuk.
Dalam bahasa Belanda sendiri sudah ada kata garnalenkrokante yang bermakna kerupuk, saya menduga bahwa adaptasi kerupuk menjadi kroepoek untuk menegaskan bahwa yang dimaksud adalah kerupuk Indonesia.

loempia - lumpia.
Kata lumpia sendiri kita adaptasi dari dialek Hokkien, "lunpia" (Mandarin "runbing")

mango - mangga.

mataglap - gelap mata.
Mataglap dan soesa (lihat di bawah) tertulis dalam buku Multatuli yang terkenal, Max Havelaar (1859).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun