Kisah-kisah interaksi saya dengan orang Tamil setelah saya pindah ke Jakarta antara lain bisa dilihat dari artikel saya: Ram, Sham, dan Atun: Pertemanan Sans Frontieres, dan Satu China di Antara Ratusan Tamil: Sebuah Pengalaman Langka.Â
Di sini saya menggunakan jurus pamungkas saya ketika sudah kehabisan perbendaraan kata Tamil untuk berkomunikasi dengan beberapa expatriat Tamil, yaitu: Adhai inta thamizhil eppadi solluveergal? (lihat kalimat di bawah foto judul).
Terlalu luas jika saya membahas sejarah migrasi orang Tamil ke Indonesia. Yang jelas, setelah tinggal di Indonesia, mereka memperkenalkan istilah-istilah dalam bahasa Tamil yang sekarang sudah sedemikian menyatu dengan bahasa Indonesia sehingga kita tidak menyadari lagi etimologinya, bahkan saya sempat mengira bahwa roti Canai atau Cane berasal dari kata Chennai (Madras, ibukota Tamil Nadu).
9 dari 10 Kata Bahasa Indonesia adalah Asing. - Alif Danya Munsyi.
Lihat artikel saya: Koreksi dan Keterangan Tambahan atas "Mengais-ngais China di Sunda"
Sekarang kita beralih ke etimologi nama masakan, yang lebih lazim kita adopsi dari bahasa Tamil sebagaimana halnya bahasa Mandarin (dialek Hokkien, capcai misalnya), dan bukan dari bahasa Sansekerta.
1. Satai
Satai lebih lazim disebut dengan sandi fonologisnya, sate (bandingkan dengan roti canai dan roti cane di bawah).
Satai sendiri dalam bahasa tamil disebut catai yang bemakna daging atau catay yang bermakna satai.
Sate adalah hidangan yang terdiri dari daging yang dibumbui, ditusuk dan dipanggang, dan  disajikan dengan saus. Sate Indonesia sering disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis, dan sering dimakan bersama lontong atau bisa juga nasi.
2. Apam
Apam atau apem berasal dari kata Tamil appam.
Apam adalah makanan yang terbuat dari tepung beras yang didiamkan semalam dengan mencampurkan telur, santan, gula dan tape serta sedikit garam kemudian dibakar atau dikukus. Bentuknya mirip serabi, tetapi lebih tebal.