Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 55 (Resistansi Atmosfer): Cara Melemparkan Bumerang

7 Agustus 2021   00:22 Diperbarui: 7 Agustus 2021   00:54 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumerang kardus. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 58.

Ukiran yang menggambarkan pemburu hebat Nimrod, dari mitologi Asyur, ditampilkan memegang bumerang di tangan kanannya dan menggenggam singa di tangan kirinya.

Catatan:
Terkait bumerang Asyur, James B. Nies, dalam artikelnya yang berjudul Bumerang di Babilonia Kuno (The Boomerang in Ancient Babylonia), dalam jurnal American Athropologist, menyatakan bahwa dari bukti tanda paku dan maknanya yang diberikan dalam teks-teks Asyur, bumerang telah dikenal di Babilonia bukan hanya oleh orang-orang pada zaman sejarah, tetapi oleh juga oleh penduduk asli prasejarah yang pertama menetap di Shumer dan Akkad.

Pentingnya masalah ini terletak pada kenyataan bahwa, jika kita bisa kembali ke zaman prasejarah itu, kita bisa memperoleh informasi tentang nilai antropologis benda-benda selain bumerang, termasuk dari teks berbahasa ideografis lainnya seperti China, Mesir, Het, dan Aztec.

Kepustakaan:
1. Nies, James B., The Boomerang in Ancient Babylonia, American Athropologist, N.S. 16, 1914, hlm. 26-32.
2. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
3. Diary Johan Japardi
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 6 Agustus 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun