Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Fisika untuk Hiburan 54 (Resistansi Atmosfer): Mengapa Layangan Bisa Terbang?

6 Agustus 2021   22:22 Diperbarui: 6 Agustus 2021   22:43 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaguan. Sumber: https://i1.wp.com/ianimal.ru/

Pesawat juga sebenarnya adalah layangan, dengan perbedaan bahwa gerak majunya, yang membuatnya naik, tidak disebabkan oleh tarikan, tetapi oleh baling-baling atau mesin jet pendorong.

Pesawat Peluncur Alami
Seperti yang Anda lihat, pesawat terbang tidak dibuat seperti burung, seperti yang biasanya dipikirkan orang, tetapi lebih seperti tupai terbang atau ikan terbang, yang menggunakan mekanisme terbang bukan untuk terbang ke atas tetapi hanya untuk mengambil lompatan yang agak besar atau "meluncur" seperti sebuah pesawat peluncur.

Tupai terbang. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 55.
Tupai terbang. Sumber: buku Physics for Entertainment, Book 1, hlm. 55.

Pada tupai, gaya OP pada gambar gaya-gaya di atas terlalu kecil untuk mengimbangi beratnya. Gaya itu hanya mengurangi berat badan tupai, memungkinkan untuk membuat lompatan yang sangat besar dari titik tinggi tertentu (lihat gambar di atas).

Seekor tupai terbang bisa melompat 20-30 m dari puncak sebuah pohon ke cabang bawah pohon lainnya.

Di Hindia Timur dan di Ceylon, spesies tupai terbang yang jauh lebih besar ditemukan. Ini adalah kaguan, kukang terbang (flying lemur) yang seukuran kucing rumahan dan yang memiliki lebar sayap sekitar setengah meter, memungkinkannya melompat sekitar 50 m, meskipun beratnya besar.

Falanger (sejenis kukang) yang mendiami Kepulauan Sunda dan Filipina, bisa melompat sejauh 70 m.

Tupai. Sumber: shorturl.at/aisF4
Tupai. Sumber: shorturl.at/aisF4

Kaguan. Sumber: https://i1.wp.com/ianimal.ru/
Kaguan. Sumber: https://i1.wp.com/ianimal.ru/

Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 6 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun