Pesawat juga sebenarnya adalah layangan, dengan perbedaan bahwa gerak majunya, yang membuatnya naik, tidak disebabkan oleh tarikan, tetapi oleh baling-baling atau mesin jet pendorong.
Pesawat Peluncur Alami
Seperti yang Anda lihat, pesawat terbang tidak dibuat seperti burung, seperti yang biasanya dipikirkan orang, tetapi lebih seperti tupai terbang atau ikan terbang, yang menggunakan mekanisme terbang bukan untuk terbang ke atas tetapi hanya untuk mengambil lompatan yang agak besar atau "meluncur" seperti sebuah pesawat peluncur.
Pada tupai, gaya OP pada gambar gaya-gaya di atas terlalu kecil untuk mengimbangi beratnya. Gaya itu hanya mengurangi berat badan tupai, memungkinkan untuk membuat lompatan yang sangat besar dari titik tinggi tertentu (lihat gambar di atas).
Seekor tupai terbang bisa melompat 20-30 m dari puncak sebuah pohon ke cabang bawah pohon lainnya.
Di Hindia Timur dan di Ceylon, spesies tupai terbang yang jauh lebih besar ditemukan. Ini adalah kaguan, kukang terbang (flying lemur) yang seukuran kucing rumahan dan yang memiliki lebar sayap sekitar setengah meter, memungkinkannya melompat sekitar 50 m, meskipun beratnya besar.
Falanger (sejenis kukang) yang mendiami Kepulauan Sunda dan Filipina, bisa melompat sejauh 70 m.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 6 Agustus 2021
Johan Japardi