Bahkan seandainya untuk sesaat minyak mencapai bejana atas dari mesin "perpetual" palsu itu karena gaya kapiler, sumbu yang seharusnya mengangkat minyak malah akan menurunkannya ke tangki bawah.
Alat imajinatif ini mirip dengan alat berpenggerak air lainnya, yang ditemukan oleh mekanik Italia Strada si Tua pada 1575.
Gambar di atas menunjukkan perangkat Strada yang lucu ini. Saat berbelok, sekrup Archimedes mengangkat air ke tangki atas, dari mana ia mengalir keluar melalui sebuah alur untuk menggerakkan dayung roda pengisi tangki yang ditunjukkan pada sudut kanan bawah.
Roda ini memutar penggiling dan secara bersamaan bekerja melalui beberapa roda gigi dengan sekrup Archimedes yang sama yang mengangkat air ke tangki atas. Singkat cerita, sekrup memutar roda dan roda memutar sekrup!
Jika alat semacam itu mungkin, hal yang paling sederhana adalah melempar tali ke atas katrol dan mengikat beban yang sama ke setiap ujungnya. Saat satu beban turun, beban itu akan mengangkat beban lainnya, yang, jika turun, akan mengangkat beban pertama. Bukankah itu akan menjadi mesin "perpetual" yang bagus?
Catatan:
Pada 2017, keadaan materi baru, kristal waktu, ditemukan di mana pada skala mikroskopis atom-atom komponen kristal berada dalam gerak berulang yang terus-menerus, sehingga memenuhi definisi harfiah "gerak perpetual." Namun, kristal itu bukan merupakan mesin perpetual dalam pengertian tradisional maupun melanggar hukum termodinamika, karena berada dalam keadaan dasar kuantumnya, sehingga tidak ada energi yang bisa diekstraksi darinya. Kristal tersebut menunjukkan gerak tanpa energi.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 30 Juli 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H