Joseph Plateau adalah fisikawan Belgia yang pertama melakukan eksperimen instruktif ini. Akan jauh lebih mudah, dan sama instruktifnya, jika Anda melakukan eksperimen ini dengan cara lain.
Ambil sebuah gelas kecil, bilas dengan air, lalu isi dengan minyak zaitun. Letakkan gelas itu di bagian bawah gelas yang lebih besar. Kemudian dengan hati-hati tuangkan alkohol ke dalam gelas, cukup untuk menutupi gelas tersebut. Tambahkan air sedikit demi sedikit dengan bantuan sendok.
Lakukan ini dengan sangat hati-hati, sehingga air menetes menuruni dinding kaca. Bagian atas minyak dalam gelas mulai menonjol, dan ketika air yang cukup telah dituangkan ke dalam, minyak naik dari gelas dalam tetesan yang agak besar untuk tersuspensi bergelantungan dalam campuran alkohol dan air ini (lihat gambar di atas).
Jika tidak ada alkohol, Anda bisa menggunakan anilin sebagai gantinya. Anilin adalah cairan yang lebih berat dari air pada temperatur kamar tetapi lebih ringan dari air ketika dipanaskan sampai 75-85C. Dengan memanaskan air, kita bisa membuat anilin berenang di dalamnya dan mengambil bentuk tetesan besar. Pada temperatur kamar Anda bisa mensuspensi setetes anilin dalam larutan garam meja.
Cairan lain yang bisa digunakan adalah ortotoluidin merah tua, yang pada 24C memiliki densitas yang sama dengan air asin yang dituangkan ke dalamnya.
Catatan:
Joseph Antoine Ferdinand Plateau (14 Oktober 1801-15 September 1883) adalah seorang fisikawan dan matematikawan Belgia. Plateau dikenal sebagai salah seorang ilmuwan pertama yang mendemonstrasikan ilusi citra bergerak. Untuk melakukan ini, Plateau menggunakan disk yang berputar berlawanan dengan citra yang digambar berulang-ulang dalam gerakan sedikit demi sedikit pada satu celah dengan jarak yang teratur dari celah lainnya. Plateau menamakan perangkat tahun 1832 ini sebagai phenakistiscope.
Kepustakaan:
1. Perelman, Y., Physics for Entertainment, Book 1, Shkarovsky, A. (Transl.), Foreign Language Publishing House, Moscow, 1936.
2. Diary Johan Japardi
3. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 29 Juli 2021
Johan Japardi