Kita terbiasa berpikir bahwa cairan tidak memiliki bentuknya sendiri. Itu tidak benar. Bentuk alami dari cairan apa pun adalah bola. Namun, sebagai aturan, gravitasi mencegah cairan mengambil bentuk ini.
Cairan menyebar dalam sebuah lapisan tipis jika dituangkan keluar dari bejana, atau mengambil bentuk bejana. Namun, jika dimasukkan ke dalam cairan lain dengan berat jenis yang sama, menurut prinsip Archimedes, cairan itu akan "kehilangan" beratnya, seolah-olah tanpa bobot apa pun, gravitasi tidak berpengaruh dan cairan itu mengambil bentuk bola alami.
Karena minyak zaitun mengapung dalam air tetapi tenggelam dalam alkohol, kita bisa mencampur air dan alkohol dalam perbandingan sedemikian rupa sehingga minyak zaitun tidak akan tenggelam maupun mengapung dalam campuran ini.
Minyak zaitun di dalam alkohol encer mengumpul menjadi sebuah tetesan yang tidak tenggelam maupun mengapung
Suatu hal yang aneh terjadi ketika kita meneteskan sedikit minyak zaitun dengan bantuan pipet. Minyak zaitun terkumpul menjadi tetesan bulat besar yang tidak terapung maupun tenggelam, tetapi tersuspensi bergelantungan (lihat gambar di atas).
Untuk mendapatkan gambar bola yang sebenarnya atau bentuk apa pun, Anda harus melakukan percobaan dalam bejana berdinding datar yang diisi penuh dengan air.
Anda harus melakukan percobaan ini dengan sabar dan hati-hati, karena jika tidak, Anda akan mendapatkan beberapa tetesan yang lebih kecil dan bukan tetesan yang besar. Jangan merasa berkecil hati jika tidak berhasil.
Sebuah cincin dilepaskan ketika tetesan minyak dalam alkohol diputar dengan menggunakan sebuah batang pengaduk.
Mari kita lanjutkan eksperimen ini. Ambil stik atau seutas kawat dan tempelkan tetesan minyak. Mulailah memutar. Tetesan juga ikut serta dalam putaran ini. Anda mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dengan pada pada stik atau kawat cakram itu Anda tempelkan karton kecil yang direndam dalam minyak dan memasukkannya sepenuhnya ke dalam tetesan yang sedang Anda putar. Putaran memaksa tetesan untuk menjadi mampat dan mengeluarkan cincin beberapa detik kemudian (lihat gambar di atas). Saat putus, cincin itu menciptakan tetesan baru yang terus berputar di sekitar tetesan yang di pusat.