Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Deret Lantanida

20 Juli 2021   07:58 Diperbarui: 20 Juli 2021   08:10 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.
Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.

Dalam tabel periodik, terdapat 30 unsur yang menempati blok f, 2 ruang di bawah golongan 3. Kedua ruang ini dijabarkan ke bawah menjadi deret Lantanida pada periode 6 dengan nomor atom 57-71 dan deret Aktinida pada periode 7 dengan nomor atom 89-103, jadi masing-masing deret terdiri dari 15 unsur, lihat artikel saya: Lantanoid dan Aktinoid, Golongan 3, Periode 6 dan 7.

Catatan:
1. Unsur-unsur dengan nomor atom lebih besar dari 92 (jumlah atom Uranium) disebut unsur-unsur Transuranium.
Sampai 1930-an, sebelum unsur-unsur Transuranium ditemukan, para ilmuwan menduga bahwa Uranium adalah unsur terberat yang bisa ada. Tetapi kemajuan dalam pemahaman dan teknologi fisika nuklir telah menyebabkan penciptaan unsur buatan Transuranium di laboratorium, reaktor nuklir, ledakan nuklir dan akselerator partikel.
2. Unsur-unsur dengan nomor atom 104-112, yang merupakan bagian dari blok-d, tidak ada secara alami.

Sekarang kita tinjau dulu tentang deret Lantanida, yang terdiri dari Lantanum (La), Serium (Ce), Praseodimium (Pr), Neodimium (Nd), Prometium (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Disprosium (Dy), Holmium (Ho), Erbium (Er), Tulium (Tm), Iterbium (Yb), dan Lutetium (Lu).

Lantanida dinamakan berdasarkan Lantanum, unsur pertamanya. Lantanida juga disebut Logam Tanah Langka (Rare Earth Metals) karena ditemukan bercampur bersama dalam mineral kompleks kerak bumi dan dianggap tidak biasa, namun Lantanida sebenarnya tidak langka melainkan berlimpah. Logam-logam ini berada di antara Logam Alkali Barium (Ba) dan Logam Transisi Hafnium (Hf).

Catatan:
Kata "tanah" mengacu pada oksida logam, dan kata ini digunakan ketika keberadaan logam yang sebelumnya tidak diketahui bisa disimpulkan dengan mengidentifikasi  "tanah" asing dalam mineral.

Dalam bentuk logamnya, Lantanida merupakan logam yang bereaksi relatif hebat dengan Oksigen jika dibiarkan di udara terbuka.

Tidak ada Lantanida yang diketahui memiliki peranan biologis.

Lantanida digunakan sebagai katalis dan juga dalam pembuatan kaca, laser, magnet dan berbagai paduan yang berguna.

Lantanida diekstraksi dari sejumlah bijih yang berbeda, di mana sebagian besar ada sebagai unsur runut. Bijih yang paling signifikan adalah Bastnasite dan Xenotime.

Saat ini, China memproduksi lebih dari setengah pasokan dunia untuk unsur-unsur penting ini.

1. Lantanum (La), nomor atom 57
Lantanum ditemukan dalam mineral Cerite pada 1839 oleh kimiawan Swedia Carl Mosander, namun para kimiawan membutuhkan hampir 100 tahun lagi untuk menemukan cara memurnikan Lantanum.

Meskipun kata "Lantanum" berarti "bersembunyi," Lantanum lebih melimpah daripada kebanyakan logam, misalnya, 3 kali lebih melimpah daripada timbal.

Saat ini, mineral Bastnasite adalah sumber Lantanum murni.

Lantanum digunakan dalam lampu studio film, pembuatan lensa, dan di penyulingan minyak bumi.

2. Serium (Ce), nomor atom 58
Serium adalah unsur deret Lantanida yang pertama ditemukan.

Dinamakan menurut nama planet kerdil Ceres, Serium ditemukan 2 tahun sebelum berhasil diisolasi.

Serium sangat beracun ketika murni, tapi senyawa Serium yang lebih aman memiliki beberapa penggunaan, misalnya dalam membuat fosfor, yang merupakan bahan kimia yang menghasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. Fosfor digunakan pada TV layar datar dan lampu.

3. Praseodimium (Pr), nomor atom 59
Praseodimium berasal dari kata Prasinos, yaitu kata Yunani untuk "hijau."

Praseodimium murni berwarna abu-abu, bereaksi lambat pada kontak dengan udara dan lapisan hijau.

Senyawa Praseodimium memberikan warna kuning pada kaca dan keramik tahan panas, dan warna hijau pada beberapa perhiasan buatan.

Praseodimium juga meningkatkan kekuatan magnet.

4. Neodimium (Nd), nomor atom 60
Neodimium ditemukan pada 1885 oleh kimiawan Austria Carl Auer von Welsbach dan pada awalnya digunakan untuk mewarnai kaca. Sejumlah kecil Neodimium mengubah warna kaca menjadi ungu merah muda.

Saat ini, Neodimium juga digunakan dalam laser yang digunakan dalam operasi mata.

Magnet kuat yang terbuat dari Neodimium bisa digunakan untuk mengangkat benda yang massanya ribuan kali massanya sendiri.

5. Prometium (Pm), nomor atom 61
Prometium adalah unsur deret Lantanida yang paling langka. Setiap Prometium yang ada dalam bebatuan bumi meluruh miliaran tahun yang lalu. Oleh karena itu, Prometium diproduksi secara artifisial dalam reaktor nuklir.

Karena sangat radioaktif, Prometium digunakan dalam beberapa rudal, karena radioaktivitasnya bisa diubah menjadi daya listrik.

Penambahan Prometium juga membuat beberapa cat menyala dalam gelap.

6. Samarium (Sm), nomor atom 62
Samarium dinamakan berdasarkan mineral Samarskite dari mana Samarium pertama kali dimurnikan.

Saat ini, mineral kaya Lantanida lain yang disebut Monazite adalah sumber utama Samarium.

Samarium dicampur dengan Kobalt untuk membuat magnet permanen yang sering digunakan pada gitar listrik.

7. Europium (Eu), nomor atom 63
Europium dinamakan menurut benua Eropa, namun sebagian besar pasokan dunia dari Europium berasal dari Amerika Serikat dan China, di mana mineral Bastnasite ditambang untuk mengekstraksi Europium murni.

Europium oksida digunakan dalam uang kertas Euro dan uang kertas Inggris. Ketika ditempatkan di bawah sinar ultraviolet (UV), senyawa tersebut mengeluarkan cahaya merah.

8. Gadolinium (Gd), nomor atom 64
Gadolinium dan Gadolinite bijih mineralnya, dinamakan menurut nama kimiawan Finlandia Johan Gadolin yang menemukan unsur tersebut.

Senyawa Gadolinium digunakan untuk mendapatkan pemindaian MRI yang jelas, dalam elektronik, dan untuk membuat baja tahan karat.

9. Terbium (Tb), nomor atom 65
Terbium dinamakan menurut nama desa Ytterby di Swedia.

Terbium adalah logam keperakan yang bisa diperoleh dari bijih Monazite.

Terbium hanya memiliki beberapa penggunaan.

Terbium murni ditambahkan ke logam lain untuk membuat magnet kuat yang digunakan dalam perangkat penghasil bunyi, misalnya SoundBug.

Senyawa Terbium digunakan untuk melapisi lampu Merkuri.

10. Disprosium (Dy), nomor atom 66
Disprosium bereaksi lebih mudah dengan udara dan air daripada kebanyakan logam Lantanida lainnya.

Meskipun ditemukan pada 1886, butuh waktu hingga tahun 1950-an untuk memurnikan Disprosium.

Logam ini sering digunakan dengan Neodimium untuk menghasilkan magnet yang digunakan dalam baterai mobil, turbin angin, dan generator.

11. Holmium (Ho), nomor atom 67
Kimiawan Swedia Per Teodor Cleve menanamakan Holmium berdasarkan nama kota Swedia, Stockholm.

Holmium murni bisa menghasilkan medan magnet yang kuat.

Senyawa Holmium digunakan untuk membuat laser dan untuk mewarnai kaca dan perhiasan buatan, misalnya Zirkonia kubik, lihat artikel saya: Zirkonium dalam Pisau Keramik.

12. Erbium (Er), nomor atom 68
Erbium tidak terjadi dalam bentuk murni di alam, tetapi bisa diperoleh dari mineral Monazite.

Banyak senyawa Erbium berwarna merah muda dan digunakan untuk mewarnai tembikar dan kaca.

Catatan:
Terbium, Iterbium, dan Erbium sama-sama dinamakan berdasarkan nama desa Swedia Ytterby dekat tempat ditemukannya ketiga unsur ini.

13. Tulium (Tm), nomor atom 69
Tulium adalah yang paling sedikit dari semua logam Lantanida.

Tulium digunakan untuk membuat laser yang digunakan ahli bedah untuk membedah jaringan tubuh yang rusak.

Mesin sinar-X portabel. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 116.
Mesin sinar-X portabel. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 116.

Tulium juga memiliki isotop radioaktif yang bisa menghasilkan sinar-X. Isotop ini digunakan pada mesin sinar-X portabel.

14. Iterbium (Yb), nomor atom 70
Iterbium cenderung lebih reaktif daripada logam Lantanida lainnya.

Iterbium disimpan dalam wadah tertutup agar logam ini tidak bereaksi dengan Oksigen di udara.

Logam murni Iterbium hanya memiliki beberapa penggunaan. Sejumlah kecil Iterbium digunakan dalam pembuatan baja, sedangkan senyawanya digunakan dalam beberapa laser.

15. Lutetium (Lu), nomor atom 71
Lutetium adalah logam deret Lantanida yang terakhir ditemukan.

Lutetium juga merupakan unsur terakhir dari deret Lantanida.

Dalam bentuknya yang murni, Lutetium sangat reaktif dan mudah terbakar.

Lutetium langka dan sedikit digunakan, terutama sebagai zat yang dicampur dengan minyak mentah.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 20 Juli 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun