Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Radium yang Pernah Dianggap sebagai Zat Ajaib

17 Juli 2021   03:26 Diperbarui: 19 Juli 2021   06:45 5844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marie Curie di laboratorium kimianya di Institut Radium di Prancis, April 1921. Sumber: https://www.lindau-nobel.org/marie-curies-american-adventure/

Sebuah Renungan
Dalam artikel: Pembelajaran dari Artikel Saya tentang Tabel Periodik, saya menyebutkan bahwa selain dedikasi seumur hidup, peneliti unsur kimia radioaktif juga menghadapi risiko terkena radiasi yang sangat berbahaya. Di sini kita patut menghargai jasa-jasa mereka, antara lain suami isteri Pierre dan Marie Curie yang menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra) pada 1898.  

Kita semua hanya perlu menyediakan waktu untuk mempelajari unsur-unsur yang sudah ditemukan semua peneliti dengan segala pengorbanan mereka (sampai sekarang sudah ditemukan 118 unsur).

Agar adik-adik pembelajar tabel periodik bisa lebih memahami sampai di mana pengorbanan seorang Marie Curie, di bawah ini saya sajikan riwayat hidupnya yang saya ringkas dari berbagai sumber daring. Mudah-mudahan ini bisa membuat kita semua semakin bersemangat untuk belajar unsur-unsur kimia.

Marie Curie di laboratorium kimianya di Institut Radium di Prancis, April 1921. Sumber: https://www.lindau-nobel.org/marie-curies-american-adventure/
Marie Curie di laboratorium kimianya di Institut Radium di Prancis, April 1921. Sumber: https://www.lindau-nobel.org/marie-curies-american-adventure/
1. Marie Salomea Sklodowska Curie dilahirkan pada 7 November 1867 sebagai putri bungsu dari 5 bersaudara.

2. Pada 1891, ketika masih berusia 24 tahun, Marie ikut kakak perempuannya Bronislawa ke Paris. Di sana dia berkuliah dan melakukan penelitian ilmiah yang penting.

3. Pada Juni 1903, Marie memenangi Hadiah Nobel pertamanya untuk penemuan radioaktivitas spontan.

4. Pada tahun 1911, Marie dianugerahi Hadiah Nobel ke-2 untuk penemuan Polonium dan Radium. Pada tahun yang sama, Curie bertemu Albert Einstein.

5. Marie menghabiskan sebagian besar waktunya meneliti unsur-unsur radioaktif yang efek radiasinya tidak diketahui pada saat itu.

6. Marie membawa tabung reaksi radioaktif dalam saku dan menyimpan bahan radioaktif di lacinya.

7. Marie juga terkena sinar-X tetapi tidak pernah benar-benar menyadari risiko kesehatannya. Tampaknya passion Marie yang sangat besar mengalahkan semua risiko yang dia terima.

8. Akibat paparan radiasi jangka panjang, pada 1934 Marie meninggal karena Anemia Aplastik. Tubuhnya berhenti memproduksi sel darah baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun