Sebuah Renungan
Dalam artikel: Pembelajaran dari Artikel Saya tentang Tabel Periodik, saya menyebutkan bahwa selain dedikasi seumur hidup, peneliti unsur kimia radioaktif juga menghadapi risiko terkena radiasi yang sangat berbahaya. Di sini kita patut menghargai jasa-jasa mereka, antara lain suami isteri Pierre dan Marie Curie yang menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra) pada 1898. Â
Kita semua hanya perlu menyediakan waktu untuk mempelajari unsur-unsur yang sudah ditemukan semua peneliti dengan segala pengorbanan mereka (sampai sekarang sudah ditemukan 118 unsur).
Agar adik-adik pembelajar tabel periodik bisa lebih memahami sampai di mana pengorbanan seorang Marie Curie, di bawah ini saya sajikan riwayat hidupnya yang saya ringkas dari berbagai sumber daring. Mudah-mudahan ini bisa membuat kita semua semakin bersemangat untuk belajar unsur-unsur kimia.
2. Pada 1891, ketika masih berusia 24 tahun, Marie ikut kakak perempuannya Bronislawa ke Paris. Di sana dia berkuliah dan melakukan penelitian ilmiah yang penting.
3. Pada Juni 1903, Marie memenangi Hadiah Nobel pertamanya untuk penemuan radioaktivitas spontan.
4. Pada tahun 1911, Marie dianugerahi Hadiah Nobel ke-2 untuk penemuan Polonium dan Radium. Pada tahun yang sama, Curie bertemu Albert Einstein.
5. Marie menghabiskan sebagian besar waktunya meneliti unsur-unsur radioaktif yang efek radiasinya tidak diketahui pada saat itu.
6. Marie membawa tabung reaksi radioaktif dalam saku dan menyimpan bahan radioaktif di lacinya.
7. Marie juga terkena sinar-X tetapi tidak pernah benar-benar menyadari risiko kesehatannya. Tampaknya passion Marie yang sangat besar mengalahkan semua risiko yang dia terima.
8. Akibat paparan radiasi jangka panjang, pada 1934 Marie meninggal karena Anemia Aplastik. Tubuhnya berhenti memproduksi sel darah baru.