Meskipun terdapat dalam batu mulia dan banyak mineral lainnya, Berilium sebenarnya sangat langka, hanya sekitar 2 bagian per juta berat kerak bumi, dan sekitar 1 dari setiap miliar atom di alam semesta.
Ekstraksi Berilium adalah proses yang rumit, dengan tahap terakhir yang melibatkan pemanasan Berilium fluorida (BeF2) dengan unsur golongan 2 lainnya, Magnesium. Hanya beberapa ratus ton logam Berilium logam yang diproduksi setiap tahun.
Sekitar dua pertiga dari berilium yang dihasilkan digunakan untuk membuat paduan tembaga Berilium, yang mengandung hingga 3 persen berat Berilium. Paduan ini sangat elastis dan awet, dan digunakan untuk membuat pegas dan alat untuk digunakan di lingkungan berbahaya di mana terdapat gas yang mudah terbakar, karena paduan ini tidak menghasilkan percikan api saat ditempa. Berilium juga digunakan untuk membuat rem cakram untuk mobil balap.
Tidak seperti logam biasa, Berilium agak transparan terhadap sinar-X, dan senyawa Berilium digunakan untuk membuat jendela dalam tabung sinar-X dan detektor.
Sebaliknya, Berilium sangat reflektif terhadap cahaya inframerah, dan bisa bekerja sangat presisi pada polesan akhir, sehingga digunakan untuk membuat cermin untuk teleskop inframerah pengorbit seperti teleskop Webb di atas.
Berilium adalah logam alkali tanah yang lain daripada yang lain, karena tidak membentuk ion. Akibatnya, semua senyawa Berilium adalah kovalen, bukan ionik.
Berilium banyak digunakan, misalnya beberapa helikopter militer menggunakan jendela yang terbuat dari kaca yang kaya akan Berilium untuk melindungi optik sensor yang membantu pilot terbang di malam hari atau melalui kabut.
Alat-alat yang terbuat dari Berilium mempertahankan bentuknya dengan baik dan hampir tidak mengembang atau menyusut ketika temperaturnya berubah. Ini membuat Berilium berguna dalam katup untuk alat penyiram api dan sensor mobil yang memicu airbag.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 16 Juli 2021
Johan Japardi