Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Berilium, Logam Alkali Tanah yang Sangat Berbeda

16 Juli 2021   01:53 Diperbarui: 16 Juli 2021   02:00 2818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA. Sumber: nasa.gov

Meskipun terdapat dalam batu mulia dan banyak mineral lainnya, Berilium sebenarnya sangat langka, hanya sekitar 2 bagian per juta berat kerak bumi, dan sekitar 1 dari setiap miliar atom di alam semesta.

Ekstraksi Berilium adalah proses yang rumit, dengan tahap terakhir yang melibatkan pemanasan Berilium fluorida (BeF2) dengan unsur golongan 2 lainnya, Magnesium. Hanya beberapa ratus ton logam Berilium logam yang diproduksi setiap tahun.

Sekitar dua pertiga dari berilium yang dihasilkan digunakan untuk membuat paduan tembaga Berilium, yang mengandung hingga 3 persen berat Berilium. Paduan ini sangat elastis dan awet, dan digunakan untuk membuat pegas dan alat untuk digunakan di lingkungan berbahaya di mana terdapat gas yang mudah terbakar, karena paduan ini tidak menghasilkan percikan api saat ditempa. Berilium juga digunakan untuk membuat rem cakram untuk mobil balap.

Tidak seperti logam biasa, Berilium agak transparan terhadap sinar-X, dan senyawa Berilium digunakan untuk membuat jendela dalam tabung sinar-X dan detektor.

Sebaliknya, Berilium sangat reflektif terhadap cahaya inframerah, dan bisa bekerja sangat presisi pada polesan akhir, sehingga digunakan untuk membuat cermin untuk teleskop inframerah pengorbit seperti teleskop Webb di atas.

Berilium adalah logam alkali tanah yang lain daripada yang lain, karena tidak membentuk ion. Akibatnya, semua senyawa Berilium adalah kovalen, bukan ionik.

Berilium banyak digunakan, misalnya beberapa helikopter militer menggunakan jendela yang terbuat dari kaca yang kaya akan Berilium untuk melindungi optik sensor yang membantu pilot terbang di malam hari atau melalui kabut.

Alat-alat yang terbuat dari Berilium mempertahankan bentuknya dengan baik dan hampir tidak mengembang atau menyusut ketika temperaturnya berubah. Ini membuat Berilium berguna dalam katup untuk alat penyiram api dan sensor mobil yang memicu airbag.

Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 16 Juli 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun