Merkuri digunakan dalam baterai, termometer, dan Lampu Pendar Kompak (Compact Fluorescent Light/CFL) berenergi rendah. Senyawa Merkuri digunakan untuk membuat cat merah tua.
Sampai awal abad ke-18, Merkuri digunakan dalam pil untuk mengobati beberapa penyakit umum seperti konstipasi dan sakit gigi. Secara bertahap Merkuri tidak digunakan lagi untuk tujuan ini setelah diketahui beracun.
Keterangan:
1. Merkuri dalam wadah.
2. Udara menekan Merkuri ke bawah.
3. Bagian dari tabung ini tidak berisi udara.
4. Tabung kaca.
5. Merkuri naik ketika tekanan udara tinggi dan turun ketika tekanan udara rendah.
Barometer ini akurat, tetapi sudah jarang terlihat saat ini.
Catatan:
Dari semua unsur logam, hanya Merkuri yang cair pada temperatur kamar normal, dan hanya ada 1 unsur, yaitu Brom yang non-logam, yang memiliki sifat ini. Merkuri memiliki nomor atom tertinggi dan massa atom tertinggi dari semua logam transisi, dan, seperti hampir semua logam transisi, Merkuri memiliki kilau perak. Merkuri juga merupakan racun yang kuat, lihat uraian di atas.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 21 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H