Kita juga menyebut Merkuri sebagai air raksa. Jika ada yang ragu, Merkuri bukankah nama planet juga? Ya, Merkuri adalah nama planet yang paling dekat ke matahari, nama unsur kimia berbentuk logam dengan simbol Hg, dan nama dewa dalam mitologi Romawi. Merkuri telah digunakan selama lebih dari 4.000 tahun.
Dalam ingatan saya, ada beberapa hal yang mengesankan tentang Merkuri:
1. Digunakan dalam termometer.
2. Kisah kaisar Qinshihuang yang terobsesi dengan pil panjang umur atau eliksir (elixir) sehingga memaksa para alkimiawan dan tabib istananya untuk meramu eliksir tersebut.
Walaupun penyebab kematian Qinshihuang masih belum diketahui dengan jelas, tapi diduga dia meninggal karena keracunan Merkuri setelah menelan pil yang diyakininya sebagai ramuan keabadian itu. Dalam video drama seri ditunjukkan bahwa sesungguhnya faktor yang berkontribusi terhadap kematiannya adalah penyakit karena stres dalam menjalankan kekaisaran Qin.
Bicara tentang Qinshihuang tidak terlepas dari pembangunan tembok raksasa, namun salah sebuah proyek pertama yang diselesaikan Qinshihuang ketika masih muda adalah pembangunan makamnya sendiri.
Pada 215 SM Qin Shi Huang memerintahkan Jenderal Meng Tian untuk memulai pembangunan makam itu dengan bantuan 300.000 orang. Makam utama (terletak di 34 22'53 "N 109 15'13" W), tempat sang kaisar disemayamkan, belum dibuka dan ada bukti yang menunjukkan bahwa makam itu masih relatif utuh.
Sima Qian menguraikan bahwa makam itu terdiri dari replika istana dan menara yang indah, peralatan langka dan benda indah, 100 sungai yang dibuat dengan Merkuri, representasi "benda langit," dan panah yang dipasang untuk memanah siapa pun yang mencoba masuk ke dalamnya.
![Tabel periodik unsur-unsur kimia, diadaptasi dari buku: Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/21/a3-periodic-table-60cffe2b6ae34e7cd06faa42.jpg?t=o&v=770)
Merkuri adalah satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar. Secara alami, selain air, Merkuri adalah satu di antara sedikit cairan yang ditemukan di permukaan bumi.
![Cinnabar (HgS). Diadaptasi dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 100.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/21/cinnabar-60cffe676ae34e6267154b34.jpg?t=o&v=770)
Belakangan Merkuri dikenal sebagai air raksa (harfiah: perak cepat, quicksilver) karena sangat mudah mengalir. Merkuri sangat beracun, bisa merusak organ dan saraf jika terhirup atau tertelan. Akibatnya, penggunaan logam ini dipantau dengan cermat hari ini.
Merkuri digunakan dalam baterai, termometer, dan Lampu Pendar Kompak (Compact Fluorescent Light/CFL) berenergi rendah. Senyawa Merkuri digunakan untuk membuat cat merah tua.
Sampai awal abad ke-18, Merkuri digunakan dalam pil untuk mengobati beberapa penyakit umum seperti konstipasi dan sakit gigi. Secara bertahap Merkuri tidak digunakan lagi untuk tujuan ini setelah diketahui beracun.
![Barometer. Diolah dari: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 101.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/21/barometer-60cffedf06310e79f45385c2.jpg?t=o&v=770)
Keterangan:
1. Merkuri dalam wadah.
2. Udara menekan Merkuri ke bawah.
3. Bagian dari tabung ini tidak berisi udara.
4. Tabung kaca.
5. Merkuri naik ketika tekanan udara tinggi dan turun ketika tekanan udara rendah.
Barometer ini akurat, tetapi sudah jarang terlihat saat ini.
Catatan:
Dari semua unsur logam, hanya Merkuri yang cair pada temperatur kamar normal, dan hanya ada 1 unsur, yaitu Brom yang non-logam, yang memiliki sifat ini. Merkuri memiliki nomor atom tertinggi dan massa atom tertinggi dari semua logam transisi, dan, seperti hampir semua logam transisi, Merkuri memiliki kilau perak. Merkuri juga merupakan racun yang kuat, lihat uraian di atas.
Kepustakaan:
1. How It Works - Book of the Elements, ed. 5, Imagine Publishing Ltd., United Kingdom, 2016.
2. Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, Dorling Kindersley Limited (Penguin Random House), Great Britain, 2017.
3. Diary Johan Japardi.
4. Berbagai sumber daring.
Jonggol, 21 Juni 2021
Johan Japardi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI