Awalan "in-" dan "-un."
Pada awalan "in" digunakan sebagai preposisi atau kata depan dengan makna dalam Indonesia: di, dalam, atau pada, dsb.
Awalan "un-" digunakan untuk menegasikan makna pada sebuah akar kata. Akar kata ini bisa berupa kata kerja maupun kata sifat. Contoh:
Kata kerja:
1. Sebuah kata kerja dengan tumpukan penegasi:
to close = menutup, to disclose = membuka, to undisclose = merahasiakan.
2. to cover = menutupi, to uncover = membuka kedok.
3. to fasten = mengencangkan, to unfasten = membuka ikatan.
4. to fold = melipat, to unfold = membuka lipatan.
5. to load = memuat, to unload = menurunkan muatan.
6. to lock = mengunci, to unlock = membuka kunci.
7. to tie = mengikat, to untie = melepaskan ikatan, mirip dengan to leash = mengikat dengan tali, to unleash = melepaskan ikatan tali.
8. Dan lain-lain.
1. active = aktif, inactive = tidak aktif.
2. adequate = memadai, inadequate = tidak memadai.
3. capable = cakap, incapable = tidak cakap.
4. correct = benar, incorrect = tidak benar.
5. happy = bahagia, unhappy = tidak bahagia.
Dan lain-lain.
Untuk kata sifat, dalam bahasa Indonesia cukup dengan menambahkan "tidak" untuk bentuk negatifnya.
Bagaimana dengan kata kerja? Di sini terlihat betapa 1 awalan bahasa Inggris pada kata kerja harus dijelaskan dengan kata dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Mungkin itulah alasannya dalam bahasa gaul awalan "un-" ini diadaptasi apa adanya, dan saya amati bahwa aplikasinya bukan pada kata kerja problematik di atas, tetapi malah pada kata sifat yang sudah mengadopsi awalan dari berbagai bahasa, selain "un-" ini.Â
Dan yang paling populer, misalnya unfaedah, sebuah kata yang menyajikan setidaknya 3 masalah (lihat penjelasan saya di bawah).
Sejarah
Kata-kata bahasa Inggris mengikuti kebiasaan bahasa Jermanik (bukan bahasa Jerman, tapi bahasa kuno yang menjadi cikal-bakal bahasa Inggris dan Jerman) yang menggunakan awalan "un-".
Sedangkan kata-kata bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Latin menggunakan awalan "in-," termasuk juga "im-" (impossible = tidak mungkin), "il-" (illiterate = tuna aksara), dan "ir-" (irrelevant = tidak relevan)
Para pengguna bahasa Inggris yang sangat ahli sekali pun kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mencari tahu apakah sebuah kata berasal dari bahasa Jermanik atau Latin, atau benar-benar harus mempelajari kata-kata ini dengan susah payah untuk menambahkan awalan penegasi yang benar.
Saya amati juga, bahwa bertahun-tahun yang lalu orang Barat mulai menggunakan kata yang sangat membingungkan. Famous = terkenal, unfamous = tidak terkenal, lalu datanglah si biang kerok pemicu kebingungan itu: infamous.
Jelas "in" pada infamous haruslah merupakan sebuah awalan, tetapi jelas pula ia bukan awalan karena sudah ada kata unfamous, jadi apakah "in" ini adalah sebuah preposisi? Lebih tidak mungkin lagi karena preposisi harus diikuti oleh sebuah spasi.
Eh, usut punya usut, makna infamous adalah terkenal jahat.
Sekarang, kita lanjutkan dengan kata unfaedah:
1. Apakah awalan un- pada unfaedah dibaca "un" (sesuai lafal bahasa Inggris) atau "an" (sesuai lafal bahasa Indonesia)?
2. Jika dibaca "an", ini rancu dengan awalan "an-" yang sudah lebih dulu diadaptasi dari "in-," contoh: anorganik dari inorganic.
3. Tampaknya solusi yang logis adalah unfaedah tetap ditulis unfaedah tetapi dibaca anfaedah untuk menegaskan adanya awalan "un-."
Infamous, satu kata yang menyalahi kaidah bahasa Inggris dan menimbulkan masalah, kecuali bagi yang tidak memperhatikannya.
Jonggol, 5 Juni 2021
Johan Japardi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H