Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Memaknai Kanji dengan Logika Bahasa Indonesia: Sebuah Sim-ak

19 April 2021   06:50 Diperbarui: 19 April 2021   19:52 2163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penutup, saya berikan beberapa contoh lain memaknai kanji dengan logika bahasa Indonesia, yang sebagian menggunakan radikal buatan saya:
1. 冠 kanmuri = mahkota.
Mahkota dengan basis yang ukurannya (jelas).
2. 恐 kowa = menakutkan.
Perasaan seorang tukang (yang melihat) meja rusak.
竜 ryuu = naga.
Berdiri di atas sawah dengan kaki kanan (ekor yang melengkung ke kanan).
恐竜 kyouryuu = dinosaurus.
Naga yang menakutkan.
3. 病 byou = penyakit.
Sakitnya satu (orang) di dalam.
院 in = lembaga.
Bukit dengan atap dan basis.
病院 byouin = rumahsakit.
4. 喫 kitsu = menikmati.
Mulut, 1 rel, golok, besar.
煙 kemuri = asap.
Api, 2 bor mulut (di atas) tanah.
喫煙 kitsuen = merokok.
茶 cha = teh.
Rumput orang (di atas) pohon.
店 ten = kedai.
Tebing bertitik, menempati.
喫茶店 kissaten = kedai kofi.

Addendum:
Dari Catatan Harian, 4 Agustus 2010
Keingintahuan saya sudah terjawab, ternyata kata "anu" dalam bahasa Jawa dan Indonesia diadaptasi dari kata "ano あの" bahasa Jepang.

Jonggol, 19 April 2021

Johan Japardi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun