Mohon tunggu...
Jogja Student
Jogja Student Mohon Tunggu... -

Semua tentang kampus Jogja, tentang mahasiswa Jogja | jogjastudent.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dosen UMY Ini Minta Al Aqsa Diserahkan ke Yahudi Israel

19 Oktober 2015   12:37 Diperbarui: 19 Oktober 2015   12:37 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen UMY | Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr Muhammad Azhar mengusulkan Al Aqsa diserahkan kepada komunitas Yahudi.

Pendapat itu diutarakan Azhar di akun Facebook-nya beberapa waktu lalu. “Untuk mengurangi tensi yang tak kunjung padam, ada baiknya dipikirkan utk menyerahkan saja Al Aqsha kepada kaum Yahudi,” papar Azhar.

Azhar memiliki alasan Al Aqsa diserahkan ke komunitas Yahudi agar tidak terjadi konflik terus menerus antara Israel dengan Palestina. “Ide saya tersebut justru utk mengurangi ketegangan. HAMAS, Saudi dan OKI dari dulu tidak serius mengatasi masalah Palestina,” aku Azhar.

Selain itu, kata Azhar, dunia Islam sudah memiliki jutaan masjid yang megah di seluruh dunia, Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

“Dunia Islam telah memiliki jutaan masjid nan megah, selain masjidil haram dan masjid Nabawi. Apakah konflik berdarah akan terus dilestarikan di bumi Palestina?” ungkap Azhar.

Azhar mengungkapkan penyerahan Al Aqsa ke komunitas Yahudi karena saat ini Palestina sudah merdeka dan diakui PBB. “Palestina secara resmi sudah merdeka, walau secara substantif masih butuh waktu untuk menuju kemerdekaan yang ideal,” jelas Azhar.

Berikut argumentasi Azhar:

“Ada dua cara menghadapi Israel: Perang total atau damai secara total. Jalan pertama dari dulu tidak pernah diseriusi oleh dunia Islam, terutama : Hamas, Saudi dan OKI.

Saudi sebagai penyandang dana terbesar OKI, mendapat dana melimpah dari dana haji setiap tahun, juga tidak serius menghajar Israel. Demikian pula Hamas. Karena jalan pertama tidak bisa berjalan, kenapa tidak dicoba cara kedua, damai secara total.

Palestina sudah merdeka dan diakui sebagai negara berdaulat. Untuk mempercepat proses peredaan ketegangan, baik dicoba upaya penyerahan al-Aqsha kepada Israel.

Namun ini butuh kebesaran jiwa para pemimpin dan rakyat Palestina terutama yang muslim maupun Kristen. Dengan demikian semakin berkurang argumen Israel untuk menjadikan isu al-Aqsha sebagai alat konflik, disamping isu/alat lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun