Mohon tunggu...
Djodi Sambodo
Djodi Sambodo Mohon Tunggu... Penulis - Writing is for fun.

Just imagine one day meet Forrest Gum and run together...keep goin' run.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

How to Save A Life

18 April 2014   23:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



(1)Musikal Tarik dan Hembusan



mungkin terik tadi adalah pesan

panas yang tersisa di tepian jangat

adalah bagian yang terputus dari lurusnya garis

tidak satu tapi repetisi

seperti gelegar guntur datang dan diam

bergantian dengan seruan untuk berdiri ke satu arah



putus lalu menyambung

diam kemudian menghentak

seperti naik turun tarik dan hembusan

yang selalu diharapkan untuk tetap seperti itu

tidak perlu merdu

cukuplah ada

walau hanya detakan



bukan seperti kemarin sabtu

satu musikal lagi

telah hilang

(pondok aren, 18 april 2014)



(2)Kemarin, Sekarang dan Esok



semua yang salah itu sudah terbungkus rapi

dalam kertas-kertas maaf

tulus dan ikhlas seperti lembar kemasan

yang tak mudah robek



kado terindah itu tersimpan dalam hati

yang kelak harus dikembalikan

kepada amanat yang mengiringinya

begitulah sebuah pesan



sampai datangnya degup

yang tak tertahankan sembulannya

di antara rapalan yang tak pernah henti

di sela butiran darah yang terpompa memasuki kulit

di balik remasan jari mendamaikan saraf telapak kaki



senyum itu tetap saja dipertahankan

wajah yang tak ingin melukis selain yang indah

lalu akhirnya pilihan itu bersandar pada kedamaian

dan harum seperti warna-warni taburan kembang

di atas tanah yang basah

(pondok aren, 18 april 2014)




 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun