Detik demi detik berdetak sepanjang masa
Mengalir bagai siklus tak terkiraÂ
Memberi hidayah dunia yang fana
Kiranya amal ibadah terus dijaga
Aku berlalu dengan waktu yang sia-sia
Terseret ke dalam lembah kenikmatan dunia
Berdusta tentang Kau yang tiada
Padahal Kau selalu ada
Aku selalu mengejar kemaksiatan
Berpegang teguh pada tiang kemungkaran
Berbuat khilaf bak santapan harian
Semata karena harta dan kekuasaan
Sungguh akulah hamba terlaknat
Begitu banyak dosa kuperbuat
Terbawa arus bisikan setan yang sesat
Menerjang  hidayah tak pernah lekat
Aku Sang pendosa
Aku tak peduli akan perintah-Mu
Aku tak sudi abaikan larangan-Mu
Masih pantaskah pintu ampunan bagiku?Â
Manusia adalah ciptaaan Allah SWT. Yang paling sempurna diantara ciptaan lainnya. Dengan segala yang dimilikinya, sudah sepantasnya manusia selalu bersyukur dan melaksanakan perintah-Nya. Namun, terkadang manusia menjadi sombong sehingga melupakan segala apa yang menjadi kewajibannya sebagai hamba Allah. Perbuatan maksiat dan kemungkaran akan terus menjadi kebiasaannya. Maka dari itu, kita sebagai manusia, seharusnya sadar sedari awal akan dosa-dosa yang diperbuat. Bukankah jika kita bertaubat dengan sungguh-sungguh, pintu ampunan akan terbuka bagi kita? Allah Maha penyayang lagi Maha pengasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H