Mohon tunggu...
Joe Patrick Rafael
Joe Patrick Rafael Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Tdk ada bio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evolusi Kepercayaan dari Masa Pra-Aksara Hingga Sekarang dan Hubungannya dengan Kebebasan Beragama dari Pandangan Hukum Indonesia dan Pandangan Umat Kristen

15 November 2022   08:49 Diperbarui: 15 November 2022   10:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Dosa kemarahan (Wrath)
Dosa kemarahan adalah dosa melalui sikap yang galak dan agresif terhadao sekitarnya, bahkan sehingga mencapai kejauhan untuk membunuh. Amarah adalah salah satu dosa yang selalu terdapat pada kita manusia maupun pemimpin-pemimpin suku pada masa pra-aksara.

4. Dosa Kecemburuan (Envy)
Dosa ini adalah sikap negatif terhadap orang yang memiliki sesuatu yang mereka tidak miliki, dan seolah mereka mau memilikinya. Meski itu sebuah barang berharga maupun kehidupan penuh hak mereka. Hal ini terjadi kepada calon-calon pemimpin suku yang gagal menjadi pemimpin melalui sistem hukum rimba. Kecemburuan ini menjadi faktor lebih banyak dosa. Empat dari 7 Dosa Maut telah dilakukan dari sistem hukum rimba pada waktu masa megalithikum. Dimana sistem hukum rimba menyebabkan keempat dari 7 dosa maut untuk keluar.

Hingga sekarang dan Kebebasan Beragama

Dari semua kepercayaan yang saya sebutkan, bahwa sebenarnya Kebebasan Beragama juga terdapat di tanah air kita Indonesia. Dulunya kebebasan beragama hampir tidak ada sehingga terjadinya banyak konflik, karena kurangnya kebebasan beragama bisapun menyebabkan perang. Contohnya pada World War II dimana perang dunia tersebut disebabkan oleh fasisme Adolf Hitler yang membenci orang yahudi dan agama mereka. Sehingga banyak orang yahudi yang mati dan ditindas. Dan contohnya pun seperti di China dimana orang kristen ditindas oleh mereka karena hukum mereka tidak memperbolehkan agama Kristen maupun Islam untuk memasuki wilayah mereka. Disini dibuktikan bahwa Kebebasan Beragama sangatlah penting dalam kehidupan sosial kita karena kita sesama manusia memiliki kepercayaan bahwa ada pencipta yang menciptakan manusia dan lingkungan mereka di sekitar. Kepercayaan kita terhadap Tuhan yang maha Esa membawa moralitas kepada komunitas-komunitas di sekitar dunia.


Kebebasan Beragama di Indonesia
Tertulis pada UUD 1945 dalam pasal 28E ayat 1-3 dituliskan bahwa pada ayat 1 yaitu "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali."

Pada ayat ke-2 dituliskan bahwa "Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.".

Dan pada ayat ke-3, dituliskan bahwa "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat".

Di artikan bahwa Kebebasan Beragama adalah hal yang harus ditoleransikan, dengan itu setiap agama pun memiliki kebebasan untuk menyebarkan ajaran dari setiap agama termasuk agama Kristen.

Pandangan umat Kristen terhadap Kebebasan Beragama dan Kepercayaan Masa Pra-Aksara

Umat Kristen memandang masa pra-aksara sebagai masa yang penuh dosa dan lain-lain. Dari sini dalam masa pra-aksara mereka telah melakukan semua tujuh dosa maut atau dalam bahasa inggris yaitu The Seven Deadly Sins. Dan melanggar 10 perintah Allah. Dalam hal ini mereka telah melanggar perintah pertama yaitu "Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku" (Keluaran 20:3), disini mereka menyembah allah lain selain Tuhan. Dan perintah ke-2 yaitu "Jangan membuat bagimu patung" (Keluaran 20:4), dimana mereka menyembah berhala, dll.  

7 dosa maut merupakan hal-hal yang berada pada Masa Pra-Aksara. Misalnya seperti menerapan Hukum Rimba dimana hukum tersebut dibentuk berdasarkan kekuatan pada orang yang terkuat pada sebuah suku, tetapi kemarahan dan kerakusan juga merupakan efek samping dari berjalannya hukum tersebut. Kemarahan adalah hal yang membuktikan kekuatan mereka dan kerakusan adalah keinginan mereka menjadi pemimpin melalui cara apapun, mungking kalian menggangap ini sebagai semangat dan ambisi. Tetapi mungkin saja ada manusia purba yang niatnya sama seperti dua dosa dari 7 dosa maut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun